Liputan6.com, Blitar - Sudah banyak jemaah yang mualaf atau masuk Islam di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang diasuh kiai muda, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Baca Juga
Advertisement
Kali ini jemaah Gus Iqdam yang ingin mualaf bernama Mardi yang berasal dari Sragen, Jawa Tengah. Kedatangannya di markas ST Nyell ini bukan hanya menjadi sorotan para jemaah, melainkan juga Gus Iqdam sendiri.
Pasalnya, pria ini memiliki wajah yang sangat mirip dengan mantan preman tersohor yakni Hercules. Ia hadir di rutinan pengajian Gus Iqdam bersama anaknya dan teman-temannya.
“Wah mirip Hercules ini, kok mirip Hecules, Maung Hercules, siap Maung!” komentar Gus Iqdam ketika melihat wajah Mardi yang mirip dengan mantan preman kelas kakap, dikutip dari tayangan YouTube Sabilu Taubah, Kamis (18/01/2023).
“He..he..he..persis,” ucapnya lagi karena saking herannya.
Selain mirip mantan peman kondang ini, ternyata Mardi memiliki kisah tragis yang ia bagikan kepada jemaah ST Nyell.
Simak Video Pilihan Ini:
Istrinya Memilih Laki-laki Lain
Kisah tragis Mardi terungkap ketika momen dialognya dengan suami Ning Nila sebelum acara prosesi mualafnya berlangsung.
Ketika itu, Gus Iqdam menanyakan perihal alasannya masuk Islam. Namun Mardi justru mengisahkan kegetiran hidupnya ketika menanggapi pertanyaan mubaligh muda asal Blitar ini.
Diketahui, Mardi dulunya beragama Islam, namun ia pindah keyakinan ketika menikah dengan perempuan yang beragama Kristen. Namun karena suatu hal, istrinya memutuskan untuk ke luar negeri selama 4 tahun.
Hanya saja yang membuat Mardi sakit hati ini ketika istrinya pulang dari luar negeri tapi tidak menemuinya, melainkan lebih memilih laki-laki lain.
“Bagaimana Pak kok ingin masuk Islam,” tanya Gus Iqdam.
“Ya dulu saya ketika masih bujangan sudah Islam, trus saya punya istri dan mertua beragama Kristen,” jawabnya.
“Istri saya pamit untuk cari uang ke luar negeri, trus setelah di luar 4 tahun tidak pulang ke rumah saya justru cari orang lain,” sambungnya.
Advertisement
Urus Anak Sendirian
Atas perilaku istrinya ini, Mardi mengaku pasrah dan menerima perlakuan ini. Ia pun rela menjadi single parent bagi anak semata wayangnya.
“Saya menerima, ngurusi anak-anak mulai ditinggal ke Singapura selama 4 tahun,”
“Hanya satu ini anaknya, namanya siapa?” tanya Gus Iqdam.
“Iya, Natalia Tyas Pratiwi,” jawabnya.
“Ini anaknya juga Kristen?” tanya suami Ning Nila lagi.
“Iya ada identitasnya,” jawabnya.
“Sudah mualaf,” sela Natalia.
“Oh, sudah mualaf,” timpal Gus Iqdam.
Diminta Istiqamah Memeluk Agama Islam
Sebab Mardi lupa menjawab pertanyaan inti darinya, Gus Iqdam pun kembali menanyakan perihal alasannya memutuskan untuk masuk Islam.
“Pak Mardi anda ini ingin masuk Islam kenapa?” tanya Gus Iqdam.
“Saya mau kembali ke agama semula,” jawabnya.
“Kok milih Islamnya di sini?” tanya Gus Iqdam lagi.
“Bagaimana ya, istilahnya saya sudah mantap Islam di sini?” jawabnya.
Memiliki pengalaman pindah-pindah agama, Gus Iqdam pun meminta Mardi untuk Istiqamah memeluk agama Islam.
“Ok, saya bimbing ya, tapi nanti jangan bolak balik lagi pak,” pesannya
“Yang Istiqamah, belajar Islam yang beneran,” imbuhnya.
Setelah beberapa saat berdialog dengannya, Gus Iqdam pun membimbingnya mengucapkan dua kalimah Syahadat.
Setelah membimbing masuk Islam, Gus Iqdam menutup dengan doa agar diberikan kemantapan dan ketetapan dalam memeluk agama Islam.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement