Liputan6.com, Jakarta - Bersuci merupakan bagian penting dalam ritual ibadah umat Islam. Suci dari hadas besar dan hadas kecil menjadi syarat pelbagai ibadah wajib. Salah satunya adalah sholat.
Hadas besar disucikan dengan mandi besar yang disebut pula dengan mandi wajib atau mandi junub. Sementara, hadas kecil disucikan dengan wudhu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Tak akan sah ibadah sholat tanpa suci dari hadas besar dan kecil. Kali ini kita akan membahas wudhu untuk mensucikan dari hadas kecil.
Sholat tak akan sah tanpa bersuci. Bahkan, sholat itu tak akan diterima Allah SWT.
Imam Muslim juga meriwayatkan hadis yang menerangkan penolakan sholat tanpa bersuci.
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ
Artinya, “Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci,” (HR Muslim).
Imam Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadis dengan makna serupa, yaitu penolakan sholat tanpa bersuci.
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya, “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah mengetahui betapa pentingnya wudhu, alangkah baik agar umat Islam tahu bagaimana tata cara wudhu sesuai sunnah, sekaligus niat wudhu yang benar.
Simak Video Pilihan Ini:
Tata Cara Berwudhu Berdasarkan Wajib Wudhu
Melansir laman NU, berikut ini adalah tata cara berwudhu berdasarkan wajib wudhu:
1. Niat wudhu.
2. Membasuh wajah.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
6. Tertib.
Advertisement
Rangkaian Wajib Wudhu dan Sunnah Wudhu Beserta Niatnya
Adapun berikut ini merupakan rangkaian wajib wudhu beserta sunah wudhu (Bafadhal Al-Hadhrami, 2012 M/1433-1434 H: I/58-66):
1. Bersiwak.
2. Basmalah.
3. Membasuh kedua tangan.
4. Berkumur 3 kali.
5. Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) 3 kali.
6. Melafalkan niat. Adapun berikut ini adalah lafal niat wudhu yang dapat dibaca sebelum membasuh wajah:
نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.
نَوَيْتُ فَرْضَ الوُضُوْءِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.
نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.
نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.
7. Memasang niat wudhu dalam hati berbarengan dengan membasuh wajah.
8. Membasuh wajah 3 kali.
9. Membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali.
10. Mengusap sebagian kulit kepala dengan air 3 kali.
11. Menyapu seluruh bagian kepala.
12. Menyapu kedua telinga 3 kali.
13. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali.
14. Menghadap kiblat.
15. Membaca doa setelah wudhu.
Lafal Doa Setelah Wudhu
Adapun berikut ini adalah lafal doa setelah wudhu
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Wudhu merupakan salah satu cara bersuci/an-nazhafah selain mandi. Sedangkan bersuci mencakup pengertian bersih dari kotoran meski tergolong suci baik secara lahir seperti ingus dan riak maupun kotoran batin seperti dengki, hasad, dan kotoran batin lainnya. (Sayyid Bakri, I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 36). Wallahu a‘lam. (sumber: NU Online)
Advertisement