Niat dan Tata Cara Puasa Nisfu Sya'ban Minggu 25 Februari 2024, Boleh Niat Pagi Hari

Puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024 yang bertepatan tanggal 15 Syaban 1445 H. Berikut ini adalah tata cara dan niat puasa Nisfu Sya'ban

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 25 Feb 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2024, 00:30 WIB
Lafal Niat Puasa Nisfu Syaban
Lafal niat puasa Nisfu Syaban. (Liputan6.com/MHT)

Liputan6.com, Jakarta - Minggu 25 Februari 2024, umat Islam menjalani salah satu hari spesial, yakni nisfu sya'ban usai melalui malam Nisfu Sya'ban.

Pada malam Nisfu Sya'ban umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan. Pada hari Nisfu Sya'ban, atau tanggal 15 Sya'ban, umat Islam dianjurkan berpuasa.

Puasa Nisfu Sya'ban hanya sehari, yakni pada pertengahan Sya'ban, yang bersamaan dengan puasa Ayyamul Bidh hari ketiga atau hari terakhir. 

Ustadz Abdul Somad mengatakan, hukum puasa Nisfu Syaban adalah sunnah. “Puasa Nisfu Syaban ini bukan wajib tapi sunnah. Maka bagi yang sanggup, sehat,  puasalah. Bagi yang tidak sanggup ya tidak apa-apa. Tapi kan kita sudah diberi Allah umur panjang, badan sehat, ya puasa. Belum tentu tahun depan kita masih hidup lagi. Mungkin hidup tapi sudah tidak sehat,” kata UAS dikutip dari Youtube SDN Sobang 1, Selasa (20/2/2024.

“Oleh sebab itu, anggaplah bulan ini Syaban terakhir bagimu. Hai Abdul Somad, ini bulan Syaban terakhir bagimu, maka beramallah engkau. Setelah ini kau akan mati. Maka kita akan semangat beramal,” kata UAS.

Merujuk kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kemenag RI, malam Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu, 24 Februari 2024 petang. Oleh karenanya, puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024 yang bertepatan tanggal 15 Syaban 1445 H.

Berikut ini adalah tata cara dan niat puasa Nisfu Sya'ban.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Niat Puasa Nisfu Syaban

Puasa Sya’ban
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa karya H. Herdiansyah Achmad, Lc., berikut lafal niat puasa Nisfu Syaban.

نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصْفِ الشَّعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى

Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT.”

Seperti aturan puasa sunnah, seseorang hendak berpuasa Nisfu Sya'ban tidak harus niat puasa pada malam hari (dinihari) sebelum terbit fajar. Seorang muslim bisa niat puasa Nisfu Sya'ban pada pagi hari sebelum matahari tergelincir, asal belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

 


Keutamaan Puasa di Bulan Syaban

Ilustrasi puasa Syaban
Ilustrasi puasa Syaban (dok.unsplash/ Artur Aldyrkhanov)

Puasa Nisfu Syaban termasuk puasa yang dilakukan di bulan Syaban. Mengutip NU Online Lampung, di antara keutamaan puasa di bulan Syaban adalah mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat. Syekh Nawawi Al-Bantani berkata,

وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

Artinya: “Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah saw terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.” Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya