Liputan6.com, Jakarta - Manusia terkadang lalai dengan kehidupan duniawi ini sehingga tidak sadar bahwa berbagai tanda kiamat telah bermunculan di muka bumi.
Melaui pertanda itu seharusnya membuat kita semakin gigih untuk mempersiapkan diri dengan amal ibadah yang sebanyak-banyaknya.
Di antara tanda-tanda kiamat tersebut sudah mulai ntmpak dan ada di sekitar kita. Seperti berdirinya bangunan serta gedung yang tinggi dan megah hingga waktu yang terasa semakin singkat.
Advertisement
Baca Juga
Terkait dengan waktu, kita semua sepertinya menyadari bahwa waktu semakin cepat. Hari-hari yang dilewati kian cepat dan singkat. Bahkan pergantian tahun yang semula terasa lama, kini tiba-tiba sudah memasuki awal di tahun baru.
Lantas, apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi? Berikut ulasannya mengutip dari laman dream.co.id.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penyebab Waktu Terasa Semakin Cepat
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tidak akan tiba hari kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Tanda-tanda kiamat telah dijelaskan dalam Al-Quran maupun hadis Nabi. Meski tidak dijelaskan waktunya secara tepat, namun melalui tanda-tanda tersebut sudah seharusnya bisa menyadarkan umat Islam.
Salah satu tanda kiamat adalah zaman yang terasa semakin singkat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Zaman terasa ringkas, amal sholeh berkurang, kebakhilan merajalela, fitnah (maksiat) dinyatakan secara terang-terangan, dan banyak Al-haraj." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa maksud Al-haraj?" Nabi menjawab: "Pembunuhan-pembunuhan." (HR. Al-Bukhari)
Zaman yang semakin singkat itu dijelaskan oleh beberapa ulama. Hal itu terdapat sedikitnya keberkahan di dalam waktu.
Lalu, Ibnu Hajar dalam Fathul Baari mengatakan: "Hal ini telah didapati di zaman kita sekarang ini. Karena kita telah menjumpai cepatnya waktu berlalu yang tidak pernah kita temukan pada zaman sebelum kita."
Advertisement
Kenapa Waktu Bergerak Cepat?
Waktu yang terasa bergerak cepat tidak sekadar perasaan semata. Hal tersebut memiliki hubungan erat dengan bagaimana hubungan atau komunikasi kita kepada Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Imran N Hosein, seorang cendekiawan muslim bahwa anggapan waktu yang bergerak lebih cepat diakibatkan karena hari yang tidak mengingat Allah SWT.
Di mana manusia terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Hal itu membuat dirinya mengalami kekosongan spiritual. Akibatnya, orang akan membuat perjanjian bisnis satu sama lain dan hampir tidak ada orang yang memenuhi janjinya.
Orang yang mengatakan tentang kecerdasannya, kebijaksanaannya, dan teguh pendiriannya, namun di secara nyata, dia tidak memiliki keimanan di dalam hati meski hanya sekecil biji sawi.
Tidak Cinta Allah, maka Waktu Bergerak Cepat
Di zaman yang semakin modern dan maju ini, setiap manusia disibukkan dengan keinginan untuk meningkatkan kualitas diri dan kesuksesan. Namun, ia justru mengenyampingkan urusan dirinya dengan Allah SWT.
Nah, mengingat Allah SWT tidak sekadar ingat nama-Nya saja. Tetapi juga harus ada rasa cinta di dalam hati. Dengan begitu, dalam mengingat Allah SWT bisa benar-benar meresap dalam hati dan pikiran.
Ketika cinta kepada Allah SWT tidak ada di dalam hati, maka hal ini berhubungan dengan waktu yang terasa bergerak begitu cepat. Sedangkan, cinta yang tulus kepada Allah SWT, maka waktu akan bergerak dengan lambat.
Di mana nantinya kebenaran itu akan membawa kita ke alam yang tanpa batas waktu. Sehingga, dalam kehidupan ini, jangan sampai kita sibuk dengan urusan dunia saja, tetapi juga harus terus mengingat.
Advertisement