Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada yang menarik dalam dialog Gus Iqdam dengan jemaahnya. Banyak kisah lucu hingga haru yang membuat sesi dialog selalu ditunggu.
Kali ini Gus Iqdam kembali berdialog dengan seorang janda muda. Wanita ini adalah pebisnis andal nan tangguh, seorang penjual seblak.
Advertisement
Baca Juga
Gus Iqdam berkali-kali terenyuh saat menghadapi 'single parent' semacam ini. Apalagi jika perempuan itu menggendong bayi, atau mengkisahkan kehidupannya dari sisi ekonimi. Gus Iqdam secara otomatis bergerak untuk membantunya, harapannya mandiri secara ekonomi.
Dalam sebuah potongan video pendek pada platform TikToK unggahan akun @WONG PUSAT perempuan bernama Tyas sedang berdialog dengan Gus Iqdam, perempuan ini dialog sambil menggendong bayi.
"Bojone sampeyan teng pundi bu Tyas?," tanya Gus Iqdam soal suami perempuan ini.
"Katut rondo, " jawabnya singkat. Artinya suaminya dibawa oleh janda.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Mantan Suaminya Digondol Garanganwati
"Woh keno garanganwati," ujar Gus Iqdam bercanda disambut tawa pengunjung dan juga Bu Tyas.
Ternyata kejadian memilukan bagi Bu Tyas itu terjadi sudah cukup lama. Pada ujungnya perempuan ini hidup bersama kedua anaknya. "Urip piyambak, kalih yogo kulo kalih niki Gus," ujar Tyas.
Perempuan manis ini mengaku untuk kehidupan sehari-hari ia menyambung hidup dengan jualan makanan khas Sunda, yaitu seblak.
Mendengar perempuan tersebut berjualan seblak, suami Ning Nila ini memujinya, menurutnya hal itu bagus.
Saat ditanya apakah masih suka bertemu dengan mantan atau tidak, mimik wajah perempuan ini berubah, dari yang awalnya penuh senyum karena dialog dengan gus idolanya.
"Mboten nate cetuk," ujar Tyas yang mengaku tak pernah bertemu mantannya.
"Cieeee marah nih ye, seneng aku nggojloki koyo ngene," ujar Gus Iqdam menggoda karena wjah perempuan ini berubah.
Advertisement
Momen Janda Muda Tak Terima Didoakan Gus Iqdam
Meski demikian Gus Iqdam tak mau berlarut meledek perempuan tangguh yang merawat dua anak ini. Dia sebenarnya kasihan, dalam kehidupannya menghidupi dua anaknya.
Malam itu, Gus Iqdam mendoakannya agar segera mendapatkan jodoh yang ganteng.
"Njenengan tak dongake mugo-mugo ndang oleh neh sing ganteng," kata Gus Iqdam.
Tahu reaksi perempuan ini? Dengan ketus dan tidak terima perempuan ini menjawab gak mau didoakan dapat suami cuma ganteng.
"Amin, ojo sing ganteng tok Gus," kata Tyas dengan nada datar, mencirikan gak terima didoakan dapat suami hanya ganteng.
Mendapat protes demikian, Gus Iqdam buru-buru meralat doanya, "Oh yo sing beneh," katanya, yang artinya baik.
Doa sudah diralat oleh Gus iqdam, perempuan ini masih protes untuk kesekian kalinya. Rupanya dia tak mau cuma ganteng dan baik saja.
"Sing sugih," kata Tyas.
"Owh ho ho ho iyo, konsepe piye iki. Jaluk sugih barang, budrek aku," ujar Gus Iqdam, setegah tertawa.
"Lho nek ganteng tok yo dipangan rondho meneh," kata Tyas yang berusia 36 tahun ini, yang artinya kalau ganteng nanti akan diambil janda lagi, sepertinya ia trauma.
Malam itu beruntung bagi penjual seblak, ia dapat hadiah langsung dari Gus qdam uang pecahan dolar AS, senilai 20 Dolar AS, dan uang rupiah Rp700 ribu.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul