Selama Ramadhan, Dubai Sediakan 2.000 Kotak Makanan Buka Puasa Gratis Setiap Hari

Setiap kotak makanan buka puasa itu berisi makanan sehat nan lezat, seperti salad segar, buah, kacang-kacangan, hidangan nasi, dan makanan penutup.

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 20 Mar 2024, 07:10 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 07:10 WIB
Tradisi berbuka puasa bersama kerabat dekat
Ilustrasi buka puasa bersama. (unsplash.com/@luisabrimble)

Liputan6.com, Dubai - Selama tiga hari terakhir pada pekan pertama Ramadan 2024, halaman Masjid Hamel Al Ghaith di Barsha Heights, Dubai, menjadi ramai berkat aktivitas buka puasa bersama, di mana lebih dari 2.000 paket buka puasa gratis dibagikan setiap hari kepada penduduk Muslim maupun non-Muslim. 

Seperti dilansir dari Khaleej Times, Rabu (20/3/2024), kotak iftar tersebut diisi dengan berbagai makanan lezat dan bergizi, termasuk salad segar, buah, dan mandi -- suatu hidangan nasi tradisional yang disajikan dengan daging. 

Untuk menjaga keseimbangan nutrisi, kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi juga disertakan dalam paket ini. Tak hanya itu, makanan penutup yang lezat juga disajikan untuk memuaskan selera semua orang.

Untuk berbuka puasa, kurma dan air putih disediakan. Selain itu, satu botol laban yang merupakan minuman yogurt menyegarkan juga ditambahkan dalam paket agar memberikan sensasi makanan buka puasa yang segar. 

Salah satu relawan yang memfasilitasi acara buka puasa bersama ini mengatakan bahwa semua orang dari berbagai agama dapat menikmati hidangan ini, "Makanan disiapkan di dapur, dikemas, dan dibawa ke tempat acara menggunakan truk. Kotak-kotak makanan kemudian disusun agar orang-orang dari berbagai agama dapat duduk dan berbuka puasa bersama," kata sukarelawan tersebut.

Setelah berbuka puasa bersama selesai, para relawan membersihkan area sebelum salat isya dan tarawih agar siap digunakan oleh umat Muslim.

"Dengan kemurahan hati pemerintah dan masyarakat Dubai, kami tidak perlu khawatir tentang berbuka puasa. Cukup dengan berjalan kaki ke masjid terdekat, kami dapat menikmati hidangan berbuka puasa yang lezat," ujar Amir Mahmood, seorang pengantar makanan.

"Bagian terbaik dari Dubai adalah saat pejabat pemerintah berbuka puasa bersama kami, membuat kami merasa istimewa," tambahnya.

Mempererat Tali Kebersamaan

Ilustrasi makan
Ilustrasi makan bersama credit by unsplash.com/spencer davis

Program ini bertujuan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai negara yang tinggal di Dubai dan untuk menumbuhkan rasa saling memiliki dan inklusivitas, "Tidak peduli dari mana Anda berasal atau apa yang diyakini, semua orang akan disambut dengan baik," ujar Allan Abube, seorang warga Nigeria yang tinggal di Al Barsha Heights.

Abube juga menceritakan bahwa ia sempat diajak untuk berbuka puasa bersama meskipun ia orang Kristen.

"Pada hari kedua, saya baru saja melewati masjid. Seorang pria dengan pakaian tradisional Emirat mengundang saya untuk bergabung dengan mereka untuk berbuka puasa. Rasanya sangat menyenangkan bisa ikut serta dalam tradisi bersama saudara-saudara Muslim. Meskipun saya orang Kristen, saya diperlakukan seperti bangsawan," kata Abube.

The Islamic Affairs and Charitable Activities Department/IACAD (Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal) bekerja sama dengan Community Development Authority/CDA (Otoritas Pengembangan Masyarakat) untuk memulai inisiatif yang mulia ini sebagai bagian dari perayaan Ramadan di Dubai.

 

Dari Turnamen Olahraga hingga Ceramah

Ilustrasi salat
Ilustrasi salat. (Photo by Masjid Pogung Raya on Unsplash)

Perhatian saat ini beralih ke akhir pekan yang akan datang, di mana distribusi makanan dan acara berbuka puasa bersama akan diperluas sampai ke penduduk yang berada di Remraam, salah satu wilayah di Dubai, pada hari Sabtu dan Minggu.

Program ini menampilkan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan beragam minat dan kelompok dari berbagai usia. 

Mulai dari acara olahraga dan kebugaran mendorong aktivitas fisik hingga program khusus untuk anak-anak yang menawarkan outlet kreatif melalui kerajinan tangan dan sesi menggambar. 

Inisiatif ini melayani semua kalangan dan mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan beragam masyarakat yang berada di Dubai.

Tak hanya itu saja, turnamen olahraga bola basket juga diadakan di antara para ekspatriat untuk mendorong interaksi dan keterlibatan masyarakat. Sementara itu ceramah agama yang disampaikan dalam bahasa Inggris juga akan diselenggarakan guna memberikan kesempatan bagi refleksi spiritual.

Program-program yang melibatkan aktivitas fisik maupun kegiatan kreatif ditawarkan untuk memastikan bahwa semua orang di Dubai dapat merasakan kebersamaan selama bulan Ramadan.

Prediksi Idul Fitri 2024 di Dubai

Ilustrasi Ramadan di masjid
Ilustrasi Ramadan di masjid. Photo by Artur Aldyrkhanov on Unsplash

Asosiasi Astronomi Emirat (Emirates Astronomical Association) akhir-akhir ini baru saja memprediksi secara resmi tanggal Idul Fitri di Dubai.

Menurut Ibrahim Al Jarwan, ketua Asosiasi Astronomi Emirat, hari pertama Idul Fitri kemungkinan besar akan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024, seperti dikutip dari timeoutdubai.com, Senin (18/3/2024).

Ini merupakan satu hari lebih lambat dari yang diperkirakan oleh para astronom sebelumnya, dan ini disebabkan oleh sulitnya melihat bulan sabit Syawal. Kelahiran bulan sabit Syawal menandai berakhirnya bulan Ramadan, yang dimulai pada hari Senin 11 Maret di Dubai.

Al Jarwan menjelaskan, "Konsesus Islam diperkirakan pada hari pertama bulan Syawal dan Idul Fitri akan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024."

Ia juga menambahkan, "Kelahiran bulan sabit Syawal akan bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari total pada hari Senin, 8 April 2024. Kelahiran bulan sabit sebelum tengah malam akan berarti bahwa ia dapat dilihat setelah matahari terbenam pada hari berikutnya di sebagian besar wilayah Islam."

Dikenal sebagai "Hari Raya Berbuka Puasa", Idul Fitri jatuh tepat setelah Ramadan.

Ini merupakan hari libur nasional besar pertama di tahun 2024, dan penduduk Dubai sangat antusias untuk mengetahui hari apa saja mereka akan libur dan berkumpul dengan keluarga.

Infografis tradisi bersih-bersih diri sambut Ramadan
Infografis Sejumlah daerah memiliki tradisi 'bersih-bersih diri' dengan cara mandi menyambut Ramadan (dok. Liputan6.com/Tri Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya