Liputan6.com, Jakarta - Malaikat protes tatkala Allah SWT hendak menciptakan bangsa manusia sebagai penghuni bumi. Para makhluk suci itu khawatir, manusia akan berbuat angkara murka, sebagaimana makhluk sebelum mereka.
Derajat manusia bahkan sangat tinggi, mereka secara khusus disebut sebagai khalifah di bumi. Tak sekadar penghuni, merekalah penguasa di bumi.
Baca Juga
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (Alquran surat Al Baqarah ayat 30).
Advertisement
Para malaikat bertanya kepada Allah: 'Apalah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana'. Pertanyaan ini diajukan untuk mencari tahu dan meminta penjelasan agar dapat dijadikan hikmah oleh mereka, bukan seperti disangkakan oleh beberapa orang bahwa itu sebagai bentuk protes atau dengki terhadap manusia ataupun merendahkan mereka.
Yang menjadi pertanyaan kemudian, siapakah penghuni bumi sebelum Nabi Adam? Apakah mereka serupa dengan manusia atau jin, atau sejenisnya? Mari simak ulasannya.
Simak Video Pilihan Ini:
Al Hin dan Al Bin
Melansir Republika, Imam Qatadah mengatakan (Lihat Mushannaf Abdurrazzaq (1/42) dan Tafsir Ibnu Katsir (1/102) : Para malaikat itu tahu bahwa hal itu akan terjadi, karena mereka telah melihat apa yang dilakukan oleh al hin dan al bin di dunia sebelum penciptaan nabi Adam.
Al Hin dan al bin adalah sekelompok bangsa jin yang tinggal di muka bumi, dan pertumpahan darah itu dilakukan oleh beberapa di antara mereka yang bodoh, lemah, atau anjing-anjing mereka. Ada pula yang mengatakan bahwa postur penciptaan al hin dan al bin itu antara bangsa jin dan manusia.
Abdullah bin Amru mengatakan: al hin dan al bin itu telah hidup di dunia dua ribu tahun sebelum diciptakannya nabi Adam, dan mereka saling membunuh satu sama lain, maka Allah mengutus sejumlah bala tentara dari golongan malaikat ke bumi untuk mengusir mereka ke pulau terpencil.
Ibnu Abbas juga meriwayatkan hal serupa dengan riwayat Ibnu Amru. Al Hasan mengatakan para malaikat mengetahuinya karena telah diilhamkan kepada mereka sebelumnya.
Advertisement
Kisah Harut dan Marut
Lalu ada juga yang mengatakan, mereka (malaikat) telah membaca perjalanan hidup manusia di Lauhul Mahfuz. Ada juga yang mengatakan, mereka (malaikat) membaca kisah Harut dan Marut yang ditindas oleh seorang raja yang bernama As Sajal. Penafsiran terakhir ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Abu Ja'far Al Baqir.
Lalu ada juga yang mengatakan mereka (malaikat) berkata demikian karena mereka tahu bahwa bumi hanya diisi oleh makhluk yang biasanya memiliki sifat-sifat seperti itu.
Kemudian para malaikat itu melanjutkan: "Sedang kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu". Yakni, kami selalu menyembah-Mu dan tidak satu pun dari kami yang pernah menentang perintah-Mu. Apabila maksud dari penciptaan mereka adalah untuk menyembah-Mu, maka inilah kami yang tidak pernah luput dari ibadah siang ataupun malam.
Lalu Allah berfirman: "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Yakni Allah lebih mengetahui maslahat yang akan muncul setelah Dia menciptakan manusia, dan kalian (malaikat) tidak mengetahui hal itu. Yakni di antara mereka akan terdapat nabi-nabi, rasul-rasul, ash-shiddiqin dan para syuhada.