Pemain PSS Sleman Tak Masalah Jalani Latihan saat Berpuasa

Ramadhan 2024 terasa berbeda bagi Ibrahim. Namun dia tak masalah berlatih saat berpuasa.

oleh Thomas diperbarui 28 Mar 2024, 00:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 00:00 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Pekan 29 hingga 31 BRI Liga 1 2023/2024 harus berlangsung di tengah bulan Ramadhan 2024. Klub-klub peserta pun tetap menggelar latihan selama bulan puasa tahun ini. Seperti PSS Sleman yang aktivitas latihannya tidak berubah dengan dilakukan pada sore hari.

Berkaitan dengan hal tersebut, bagi Ibrahim Sanjaya, bek sayap PSS Sleman kelahiran kota Waikabubak kondisi tersebut bukan menjadi kendala berarti bagi dirinya mesk mengakui rasa haus menjadi tantangan terbesar bagi dirinya.

“Seperti yang pernah kami lakukan di musim lalu, saya dan rekan-rekan latihan di bulan puasa. Perbedaannya setiap selesai sesi latihan pasti ada water break sementara di bulan puasa hal tersebut tidak terjadi. Berlatih di bulan puasa tidak menjadi masalah karena kami menjalani latihan pada sore hari. Jadi setelah latihan sekalian berbuka puasa di sore hari,” ungkapnya, Rabu (20/03/2024) sore seusai latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman.

“Mengenai tantangan latihan di bulan puasa pada sore hari tentu itu adalah rasa haus yang tinggi. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kami para pemain. Mengenai menahan rasa lapar dan emosi bisa lebih mudah,” lanjut Ibrahim.

Bulan Ramadhan 2024 ini terasa berbeda bagi Ibrahim Sanjaya. Saat ini, dia mendapatkan anugerah menjalani puasa bersama istri tercinta. Menurutnya, hal tersebut menjadi kebahagiaan yang luar biasa.

Ramadhan 2024 Terasa Berbeda bagi Ibrahim

“Tentu saja ada yang beda dan lain dengan kondisi sebelumnya. Selesai latihan, biasanya saya cari menu takjil sendirian. Setelah menikah, ketika pulang latihan dimasakin istri kemudian mencari takjil bareng. Sesuatu yang benar-benar luar biasa,” ucapnya.

Puasa tahun ini menjadi tahun kedua bagi bek sayap bernomor punggung 22 menjalaninya di Sleman. Tahun pertama berpuasa di kota Sembada ia masih menjalani sendiri.

Ibrahim mengaku bahwa suasana berpuasa di Sleman sangat enak, nyaman, dan membuat kerasan.

“Di tahun kedua alhamdulillah sudah berkeluarga. Untuk suasana berpuasa di Sleman sangat enak, nyaman serta membuat kerasan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya