Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan akan segera berkahir, pertanda bahwa tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Syawal. 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Pada bulan Syawal itu terdapat satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan yaitu puasa sunnah. Puasa sunnah Syawal dikerjakan selama enam hari, bail secara berturut-turut ataupun tidak.
Advertisement
Baca Juga
Menjalankan puasa Syawal memiliki keutamaan sebagaimana yang terdapat dalam hadis riwayat Muslim. Hadis itu berasal dari Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).
Lalu, kapankah waktu yang terbaik untuk melaksanakan puasa Syawal? Berikut penjelasannya mengutip dari laman dream.co.id.
Â
Saksikan Video Pilihan ini:
Utama Memulai Puasa Syawal Sehari Setelah Idul Fitri
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim memberikan penjelasan para ulama mazhab Syafi'i bersepakat, paling afdhol melakukan puasa Syawal secara berturut-turut sehari setelah sholat Idul Fitri.
"Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal, setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan. Karena seperti itu pun disebut menjalankan puasa enam hari Syawal setelah Ramadan."
Ibnu Rajab Al Hambali dalam Lathoiful Ma'arif berpendapat, "Kebanyakan ulama tidak memakruhkan puasa pada tanggal 2 Syawal yaitu sehari setelah Idul Fitri."
Sementara Syeikh Muhammad bin Rosyid Al Ghofiliy berpendapat,
"Yang lebih utama adalah memulai puasa Syawal sehari setelah Idul Fitri. Ini demi kesempurnaan dan menggapai keutamaan. Hal ini supaya mendapatkan keutamaan puasa segera mungkin sebagaimana disebutkan dalam dalil sebelumnya. Namun, sah-sah saja puasa Syawal tidak dilakukan di awal-awal bulan Syawal karena menimbang mashalat yang lebih besar."
Advertisement