Kapan Hari Raya Idul Fitri 2024? Ini Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

Tentu sudah tidak sabar lagi dengan hari raya tiba. Lantas, kapan Hari Raya Idul Fitri 2024? Berikut waktu lebaran Idul Fitri 2024 menurut Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 07 Apr 2024, 01:24 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2024, 00:30 WIB
Suasana Sholat Idul Fitri di Masjid Kubah Emas
Seorang anak mencium tangan saat sholat Idul Fitri di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/5/2021). Hari ini seluruh umat Islam dunia merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah setelah menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri 1445 H menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Muslim memaknai lebaran Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh.

Gema takbir mulai berkumandang sejak memasuki tanggal hari raya tiba, tepatnya setelah Maghrib 1 Syawal. Keesokan harinya umat Islam melaksanakan sholat id dan saling memaafkan di momen lebaran.

Tentu sudah tidak sabar lagi dengan hari raya tiba. Lantas, kapan Hari Raya Idul Fitri 2024? Berikut waktu lebaran Idul Fitri 2024 menurut Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah.

Lebaran Idul Fitri Muhammadiyah

Muhammadiyah sejak awal Januari 2024 telah menetapkan tanggal Hari Raya Idul Fitri. Muhammadiyah yang memulai puasa pada 11 Maret 2024 akan menggenapkan bulan Ramadhan menjadi 30 hari, sehingga berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.

“Ijtimak jelang Syawal 1445 H belum terjadi pada Senin, 29 Ramadhan 1445 H yang bertepatan 8 April 2024 M. Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada Selasa, 30 Ramadhan 1445 H bertepatan 9 april 2024 M pukul 01:23:10 WIB,” kata Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.

Ia menjelaskan, tinggi bulan saat matahari terbenam 9 April 2024 di Yogyakarta ialah 6 derajat 8 menit 28 detik, sehingga hilal sudah wujud. Saat matahari terbenam, bulan di wilayah Indonesia berada di atas ufuk. 

“Oleh karena itu, di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 H (Idul Fitri) jatuh pada Rabu Pahing, 10 April 2024 M,” paparnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

NU Kapan?

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Sementara itu, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan kapan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini karena NU menggunakan metode rukyatul hilal untuk mengetahui kapan 1 Syawal 1445 H.

Rukyatul hilal adalah metode dengan mengamati hilal secara langsung. Jika hilal tidak terlihat atau gagal terlihat, maka bulan digenapkan menjadi 30 hari. 

Lebaran Idul Fitri 1445 H warga NU diperkirakan pada Rabu, 10 April 2024 (29 hari) atau Kamis, 11 April 2024 (30 hari). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengikhbarkan kepada para nahdliyin soal kapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. 

Prediksi Pemerintah

Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Jatuh pada Sabtu 22 April 2023
Berdasarkan hasil Sidang Isbat, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sama seperti NU, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia belum menetapkan secara resmi kapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H. Pemerintah akan memantau hilal secara langsung dan diputuskan melalui Sidang Isbat yang digelar pada Selasa, 9 April 2024 petang.

Meski belum ditetapkan, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Idul Fitri 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan tanggal yang ditetapkan Muhammadiyah.

Perkiraan jatuhnya Idul Fitri tersebut sesuai dengan kriteria visibilitas hilal yang telah disetujui oleh para Menteri Agama di Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS).

"Berdasarkan kriteria MABIMS, telah disepakati hal itu memenuhi kriteria visibilitas hilal, imkanur ru'yat yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," kata Saiful di Jakarta, dikutip dari Antara.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin juga mengungkapkan kemungkinan Hari Raya Idul Fitri tahun ini serentak antara tanggal yang ditetapkan pemerintah dan organisasi masyarakat.

Ia mengatakan, posisi bulan di wilayah Indonesia pada 9 April 2024 sudah cukup tinggi, lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat. Faktor itu secara hitung-hitungan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Saat Sidang Isbat tanggal 9 April 2024 akan diputuskan bahwa Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024. Itu sama dengan kriteria wujudul hilal yang sudah dilakukan salah satu ormas, sehingga nanti Idul Fitri akan seragam tanggal 10 April 2024," kata Thomas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya