Liputan6.com, Riyadh - Al-Balad, situs bersejarah di Jeddah, Arab Saudi, telah menyambut 2,5 juta pengunjung selama bulan suci Ramadan.
Menurut laporan Saudi Press Agency, daerah yang juga dikenal sebagai Distrik Bersejarah Jeddah, telah menjadi model perkotaan berkelanjutan dengan lingkungan yang aman, terorganisir, dan mudah dinavigasi.
Baca Juga
Di daerah tersebut, lebih dari 830 karyawan bekerja selama lebih dari 250.000 jam untuk menjaga kebersihan dan keramahtamahan selama periode ini.
Advertisement
Dilansir Arab News, Selasa (9/4/2024), para pekerja menggunakan lebih dari 600 mesin dan peralatan pembersih, serta 16.000 liter bahan kimia ramah lingkungan. Langkah-langkah kebersihan juga diterapkan pada toilet umum, dengan rata-rata 5.000 pengguna setiap harinya, dimana konsumsi air dikelola dengan hati-hati.
Pihak berwenang menyoroti pengelolaan limbah sebagai prioritas, dengan lebih dari 1.900 ton dikumpulkan dan diolah, termasuk 70 ton kotak kardus.
Demi keselamatan, 1.000 personel keamanan menjaga distrik tersebut, dengan delapan tim tanggap cepat dan enam ambulans bersiaga.
Mengatur Arus Pengunjung
Selain itu, 350 penyelenggara pengendalian massa mengatur arus pengunjung di 14 lokasi. Untuk meningkatkan aksesibilitas, 70 mobil golf memfasilitasi transportasi ke dan dari area parkir.
Distrik Bersejarah Jeddah sedang menjalani program revitalisasi komprehensif, yang mencakup peningkatan infrastruktur, restorasi bangunan, dan kalender acara budaya yang dinamis.
Tujuannya adalah untuk menjadikan distrik ini sebagai pusat bisnis, inisiatif budaya, dan wirausaha, sehingga meningkatkan statusnya sebagai tujuan wisata yang mengundang pengunjung.
Advertisement
8,2 Juta Umat Muslim Tunaikan Ibadah Umrah Sejak Awal Ramadan
Sementara itu, Kementerian Haji dan umrah Kerajaan Arab Saudi melaporkan bahwa sudah ada 8,2 juta umat muslim dari seluruh dunia yang telah melakukan ibadah umrah sejak awal Ramadan 2024.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan umrah mengumumkan pembatasan umrah lebih dari satu kali selama Ramadhan sebagai bagian dari upaya mencegah kepadatan berlebih selama bulan suci tersebut.