Top 3 Islami: Belum Aqiqah tapi Mau Qurban Kata Buya Yahya, Kentut setelah Salam Pertama Penjelasan Gus Baha

Artikel kedua yang juga populer adalah penjelasan Gus Baha mengenai kentut setelah salam pertama, apa sholatnya batal? Sementara, artikel ketiga yaitu dua orang istimewa penghuni surga yang tetap akan tenang saat hisab di hari kiamat

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 20 Apr 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2024, 06:30 WIB
Buya Yahya tentang amalan puasa di 1 Muharram
YouTube Al-Bahjah TV

Liputan6.com, Jakarta - Penjelasan Buya Yahya mengenai boleh dan tidaknya seseorang yang hendak ber-qurban tapi belum aqiqah menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com.

Memang, lazimnya seorang bayi yang dilahirkan disambut dengan perayaan atau tasyakuran aqiqah. Namun, kondisi satu keluarga dengan lainnya berbeda. Karena itu, sangat mungkin ada yang belum diaqiqahi hingga dewasa.

Artikel kedua yang juga populer adalah penjelasan Gus Baha mengenai kentut setelah salam pertama, apa sholatnya batal?

Sementara, artikel ketiga yaitu dua orang istimewa penghuni surga yang tetap akan tenang saat hisab di hari kiamat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Belum Aqiqah tapi Ingin Qurban, Bolehkah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat
Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat. (YouTube Al Bahjah TV dan Adi Hidayat Official)

Idul Fitri baru saja kita jalani. Sebentar lagi, Dzulhijah akan tiba dan datanglah salah satu kesempatan ibadah yang sangat dianjurkan, beribadah qurban.

Bisanya pada bulan Syawal seseorang sudah mulai mencari hewan kurban, meski belum terlalu massif. Di Indonsia, ada beberapa pilihan populer: kambing, domba, sapi atau kerbau. 

Namun terkadang juga muncul pertanyaan, apakah jika seseorang belum aqiqah maka dia boleh beribadah qurban?

Pertanyaan ini sangat wajar mengingat sebagian dari masyarakat Indonesia bukanlah kalangan berada yang dengan mudah membeli hewan untuk aqiqah atau kurban. Karena itu di antara kita masih banyak yang belum diaqiqahi oleh orang tua. 

Perihal pertanyaan ini, dalam salah satu pengajiannya, Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Zainul Maarif atau Buya Yahya membahasnya dengan gamblang.

Selengkapnya baca di sini

2. Kentut Setelah Salam Pertama, Apakah Sholatnya Batal? Ini Penjelasan Gus Baha

Gus Baha (SS: YT Kang Santri Chanel)
Gus Baha (SS: YT Kang Santri Chanel)

Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an LP3IA, Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjawab salah satu problematika saat sholat, yakni setelah salam pertama dalam sholat tiba-tiba kentut, dan belum sempat mengucapkan salam yang kedua, apakah sholatnya batal?

Sebagaimana kita ketahui, di akhir sholat setelah membaca tasyahud akhir, maka kita menengok ke kanan dan mengucapkan salam. Kemudian diteruskan menengok ke sebelah kiri dan juga kembali mengucapkan salam.

Ada pertanyataan menggelitik, apakah ketika setelah salam pertama tiba-tiba kentut akan membatalkan sholatnya?

“Misalnya gini, ada orang sholat, saya ulangi lagi, ada orang sholat, setelah salam pertama dia kentut, itu sholatnya batal apa enggak?” tanya Gus Baha dikutip dari pertanyaan @sontochannel9971, Kamis (18/04/2024).

Selengkapnya baca di sini

3. UAH: Dua Orang Ini Istimewa, Kelak akan Masuk Surga dan Tenang saat Dihisab

Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Seluruh orang beriman memiliki cita-cita masuk surga, dan tenang saat dihisab. Hisab adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada proses perhitungan atau penilaian yang dilakukan oleh Allah atas amal perbuatan manusia.

Ini mencakup evaluasi dan penghitungan terhadap tindakan, niat, dan perbuatan seseorang selama hidup mereka.

Mengutip Youtube Kanal @Ediherdian, UAH menyatakan, ada tujuh golongan dijamin oleh Allah bukan hanya masuk surga tapi akan tenang saat di hisab.

"Saat orang lain kesulitan dihisab, dan orang sudah ga peduli surga atau neraka yang penting cepat dihisab. Maka ada 7 golongan yang santai. Di antara tujuh itu dua orang yang istimewa," kata UAH.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya