3 Kunci Memperluas Rezeki dalam Islam, Insya Allah Berkah Melimpah

Rezeki adalah segala bentuk kenikmatan yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya. Berikut adalah 3 kunci amalan agar diluaskan rezekinya.

oleh Putry Damayanty diperbarui 13 Mei 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 07:30 WIB
Atur Pengeluaran Keuangan
Langkah pertama, aturlah pengeluaran dengan bijak dan cerdas dengan bantuan aplikasi Jenius. (Foto: Freepik/Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Rezeki memiliki makna yang sangat luas. Namun kerap kali Rezeki hanya dimaknai sebagai materi seperti uang, makanan, dan hal lainnya.

Tak heran jika akhirnya kita sering merasa kecewa di saat sudah berusaha dan berdoa, akan tetapi apa yang diinginkan tidak kunjung tercapai.

Syekh Nawawi al-Jawi dalam Qatru al-Ghais fi Syarh Masail Abi Laits mengartikan rezeki sebagai berikut: 

أَلرِّزْقُ لَايُخْتَصُّ بِالْمَأْكُوْلِ وَالْمَشْرُوْبِ بَلْ كُلُّ مَا إِنْتَفَعَ بِهِ الْحَيَوَانُ مِنْ مَأْكُوْلٍ وَمَشْرُوْبٍ وَمَلْبُوْسٍ وَغَيْرِهَا وَمِنْ أَعْظَمِ الرِّزْقِ التَّوْفَيْقُ لِلطَّاعَاتِ 

“Rezeki tidak terbatas pada makanan dan minuman, akan tetapi segala sesuatu yang bermanfaat bagi hayawan (makhluk bernyawa) termasuk makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya. Rezeki yang paling utama adalah at-taufiq (pertolongan Allah) kepada ketaatan.” 

Mengutip dari laman NU Online, berikut adalah 3 kunci agar diluaskan rezeki oleh Allah SWT. Semoga bisa kita amalkan.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Upaya Memperluas Rezeki

Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.
Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa rezeki adalah segala bentuk kenikmatan yang diberikan Allah kepada makhluk-Nya, baik berupa lahir maupun batin.

Di antara kenikmatan lahir adalah kesehatan, fungsi panca indera dan anggota badan lainnya yakni makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan segala hal yang dapat bermanfaat untuk manusia secara fisiologis. 

Lebih besar lagi rezeki yang diberikan Allah berupa kenikmatan batin, yaitu berupa petunjuk, keimanan, dan makrifat kepada Allah. 

Syekh Nawawi menyatakan ada tiga hal menjadi sebab luasnya rezeki yaitu memperbanyak sholat, sholawat, dan istighfar.  

من أسباب سعة الرزق كثرة الصلاة والصلاة والسلام على النبي صلى الله عليه وسلم والإستغفار 

“Sebagian dari sebab keluasan rezeki adalah memperbanyak sholat, shalawat, dan istighfar.”

Pernyataan ini didasarkan firman Allah  

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى 

“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu, dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS. Thaha : 132). 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (١١) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (١٢) 

“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai,” (QS Nuh : 10-12). 

Rezeki Tak Hanya berupa Materi

Mengatur Keuangan
Manajemen keuangan yang baik bagi anak kos sangat penting untuk selalu hemat dan tidak melebihi budget. (Credit: Freepik/wirestock)

Itu artinya, keluasan rezeki dapat berupa kenikmatan lahir yang bersifat duniawi seperti harta, kesehatan, anak-anak shaleh, dan kecukupan hidup, maupun kenikmatan batin seperti keimanan, makrifat kepada Allah, ketenangan, dan sebagainya. 

Kita harus meyakini bahwa manusia diciptakan tidak akan dibiarkan begitu saja. Bukan hanya manusia, bahkan makhluk yang berada di dalam perut atau kulit manusia pun Allah cukupi kebutuhannya. Bayi yang baru lahir sudah disediakan rezeki berupa air susu ibu (ASI) sebagai sumber nutrisinya. 

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ  

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS Hud : 6). 

Dengan demikian, hendaknya kita semua selalu optimis akan adanya rezeki dari Allah dan selalu bersyukur. Semoga Allah senantiasa melapangkan rezeki kita, baik lahir maupun batin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya