Buya Yahya: Tidak Wajib bagi Anda Cari Uang untuk Naik Haji!

Bagi Buya Yahya tidak wajib cari uang untuk biaya haji, yang wajib justru ini menurutnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2024, 12:30 WIB
Buya yahya sss
Buya Yahya (Tik-Tok)

Liputan6.com, Jakarta - Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik, setidaknya sekali seumur hidup.

Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah, dan melibatkan serangkaian ritual yang dilakukan di kota suci Makkah, Arab Saudi, serta sekitarnya.

Kendala untuk menuju kesana adalah soal biaya yang tergolong cukup banyak serta daftar tunggu berangkat yang juga cukuplama, hingga 3 tahun lamanya.

Bagi ulama KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya tidak wajib hukumnya mencari uang untuk haji. Ini merupakan salah satu pendapatnya yang cukup ekstrem.

Dalam sebuah video pendek dalam channel @nash.project di Youtube, Buya menyatakan tidak wajib cari uang untuk baiya haji.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Hal Wajib yang Harus Dilakukan

Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH

"Tidak wajib bagi Anda cari uang untuk naik haji," kata Buya Yahya.

Ada hal yang lebih wajib yaitu mencari nafkah untuk istri dan keluarga.

"Yang wajib, Anda cari uang untuk nafkahi istri yang punya istri, yang jomblo nggak," kata Buya dalam sebuah majelis.

Apakah seorang muslim berdosa jika tidak menunaikan haji?

"Yang dosa itu adalah orang mati belum niat haji padahal dia orang kaya," kata Buya Yahya.

"Tapi kalau anda melarat nggak punya duit mati enggak dituntut untuk naik haji," tambahnya.

Dapatkan Pahala Haji dengan Cara Ini

Ilustrasi haji, umrah, Ka'bah
Ilustrasi haji, umrah, Ka'bah. (Photo created by vecstock on www.freepik.com)

Menurutnya yang paling bahaya adalah orang kaya tidak niat haji. Namun jika orang kaya mati, dan ia sudah niat haji, maka sudah tidak dosa lagi.

"Kalau orang kaya sudah niat haji kok mati duluan sudah tidak dosa lagi karena sudah niat haji," ungkapnya.

"Kaya tapi enggak pernah niat haji maka mati seperti orang jahiliyah dosa bermaksiat dia," tegasnya.

Lalu, ia juga memberi pernyataan jika yang tidak mampu tidak wajib haji, enggak perlu memaksakan diri dengan berutang.

"Namanya haji utang, di jidat ya nempel utang. Kalau Anda tidak punya duit jangan paksain, kalau Anda tidak punya duit anda sholat Dhuha, Jumatan sudah dapat pahala haji," kata Buya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya