Qurban Seekor Kambing Pahalanya untuk Satu Orang atau Sekeluarga? Ini Penjelasan UAH

Penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai satu ekor kambing bisa untuk qurban berapa orang. Satu orang saja, atau untuk sekeluarga?

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2024, 02:00 WIB
UAH 11
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat sudah tidak perlu berdebat persoalan satu ekor kambing apakah hanya untuk satu orang atau bisa untuyk satu keluarga. Ungkapan ini hampir setiap menjelang Idul Adha selalu mencuat.

Dalam hitungan minggu, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha. Hari raya yang juga dikenal sebagai lebaran haji ini identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta, terutama di negara-negara Timur Tengah.

Ibadah kurban merupakan salah satu ritual penting dalam Islam yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha. Umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, atau unta.

Ibadah qurban ini dilakukan oleh mereka yang mampu untuk membeli hewan kurban. Biasanya, jika hewan kurban berupa sapi, tujuh orang dapat patungan untuk membeli satu sapi.

Namun, bagaimana dengan kambing dan domba? Apakah berkurban dengan kambing dan domba hanya cukup untuk satu orang saja? Ustadz Adi Hidayat (UAH) mencoba meluruskan pemahaman ini yang berkembang di masyarakat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Begini Penjelasan UAH Soal Kambing

[Fimela] kambing
ilustrasi hewan kurban | pexels.com/@shubhamthakur

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), satu ekor kambing bisa mewakili satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak.

UAH menjelaskan bahwa ada perkembangan pendapat di masyarakat yang menyatakan satu ekor kambing hanya untuk satu orang saja, namun menurutnya, pendapat ini keliru.

Dalam hadits disebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW berkurban dengan satu ekor domba, beliau berdoa: "Ya Allah, terimalah kurban saya, kurban keluarga Muhammad dan untuk umat Muhammad yang selama hidupnya tidak bisa berkurban."

UAH menekankan bahwa Islam adalah agama yang memudahkan umatnya dalam beribadah. Oleh karena itu, dalam praktik ibadah kurban, tidak perlu setiap anggota keluarga berkurban satu ekor kambing.

"Cukup satu ekor kambing, maka pahalanya untuk semua anggota keluarga," kata UAH, lulusan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Garut Jawa Barat.

UAH juga menambahkan, jika seseorang memiliki rezeki berlebih dan mampu membeli satu ekor sapi, hal itu pun diperbolehkan untuk satu keluarga besar.

"Sehingga tidak perlu beranggapan bahwa satu ekor sapi hanya untuk tujuh orang. Tidak demikian. Pahalanya adalah untuk seluruh anggota keluarga," ujar UAH, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Tiga Manfaat Kurban

Ilustrasi hewan kurban (Istimewa)
Ilustrasi hewan kurban (Istimewa)

Mengutip baznas.go.id, berikut tiga manfaat berkurban:

1. Mendapatkan keberkahan di dunia

Dengan berkurban kita akan mendapatkan keberkahan yang melimpah karena melaksanakan perintah Allah SWT, dan ibadah ini untuk menolong sesama umat Islam, terutama yang kurang mampu.

2. Sebagai penghapus dosa

Berdasarkan hadits Nabi SAW, yang diriwayatkan Al-Bazzar dan Ibnu Hibban, beliau mengatakan, “Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu.”

3. Sebagai ungkapan rasa syukur

Dengan berkurban, kita terus meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT tidak ada habisnya kepada kita sebagai umat Islam. Sudah sepatutnya kita terus bersyukur atas nikmat yang diberikan.

Dalil tentang kurban bersumber dari perintah Allah SWT. pada Q.S. Surah Al-Hajj, ayat 34-35:

“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka dan orang yang melaksanakan shalat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka.”

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya