Liputan6.com, Jakarta - Momen kemalingan merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Ketika seseorang menyadari bahwa mereka telah menjadi korban pencurian, perasaan kaget, marah, dan takut sering kali muncul secara bersamaan.
Kehilangan barang berharga seperti uang, perhiasan, atau barang elektronik dapat menimbulkan kerugian material yang signifikan.
Advertisement
Selain itu, kerugian non-material seperti rasa aman dan kenyamanan di rumah atau tempat kerja juga bisa hilang. Nah dalam proses melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang dan mengurus klaim asuransi, jika ada, sering kali memakan waktu dan tenaga, membuat menjadi malas.
Advertisement
Untuk menjaga barang berharga ada baiknya amalkan amalan ini dari sosok masyhur Syekh Nawawi al-Bantani.
Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi al-Bantani atau lebih dikenal Syekh Nawawi al-Bantani adalah salah seorang 'ulama besar asal Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram di Saudi Arabia.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Amalannya Gampang Banget, Semua Bisa Amalkan
Menukil lampung.nu.or.id, dalam kaitan ini, Syekh Nawawi dalam salah satu kitabnya mengutip satu amalan dari Syekh Ahmad al-Shawi agar seseorang terhindar dari berbagai gangguan itu. Amalannya ringan dan sederhana, yakni membaca basmalah sebanyak 21 kali menjelang tidur:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillâhirrahmânirrahîm
Artinya: Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Berikut penjelasan Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab Kasyifah al-Syaja.
ومن خواصها إذا تلاها شخص عند النوم إحدى وعشرون مرة أمن تلك الليلة من الشيطان وأمن بيته من السرقة وأمن من موت الفجأة وغير ذلك من البلايا
Artinya: Di antara khasiat atau keistimewaan basmalah adalah, jika dibaca seseorang sewaktu akan tidur sebanyak 21 kali, maka pada malam itu ia akan aman dari gangguan setan, rumahnya akan aman dari kemalingan, aman dari kematian mendadak, dan aman dari berbagai petaka lainnya (Syekh Nawawi al-Bantani, Kasyifah al-Syaja, Syarh Safinah al-Naja, Cetakan Darul Ihya, halaman 3).
Advertisement
Ini Amalan Berikutnya
Amalan itu sebaiknya diakhiri dengan doa berikut:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi‘uka dînanâ wa anfusanâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa amwâlanâ wa kulla syai’in a‘thaitanâ. Allahummâj ‘alnâ fî kanfika wa amânika wa jiwârika wa ‘iyâdzika min kulli syaithânim marîd wa jabbârin ‘anîd wa dzi ‘ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr
Artinya: Ya Allah, kami memohon penjagaan kepada-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami.
Ya Allah, jadikanlah kami dalam penjagaan-Mu, tanggungan-Mu, kedekatan-Mu, dan perlindungan-Mu dari gangguan setan yang menggoda, dari orang yang kejam, dari mata orang yang berniat jahat, dari orang yang bermaksud zalim, dan dari keburukan apa pun yang membawa keburukan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul