Liputan6.com, Jakarta - Kita sepertinya sering mendengar perkataan jika memelihara kucing akan membawa rezeki. Apakah hal ini termasuk mitos atau fakta?
Tentunya banyak yang penasaran akan hal ini. Kucing sebagai hewan peliharaan diketahui dapat meredakan stres pikiran karena perilakunya yang menggemaskan.
Advertisement
Baca Juga
Para cat lovers pastijuga merasakan jika kucing adalah obat stres paling ampuh. Tingkahnya yang aktif dan lucu menjadi hiburan tersendiri setelah melewati hari-hari yang melelahkan.
Lantas, benarkan jika memelihara kucing akan menambah rezeki bagi yang merawatnya? Berikut ulasannya mengutip dari laman merdeka.com.
Saksikan Video Pilihan ini:
Memelihara Kucing Menambah Rezeki dalam Perspektif Islam
Kucing adalah hewan berbulu dan berkaki empat yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Semasa hidupnya, Rasul memiliki seekor kucing bernama Mueeza yang amat beliau sayangi. Untuk itu, hingga kini umat muslim terus memercayai bahwa dengan memberi makan kucing, maka sama dengan bersedekah.
Bersedekah melalui Kucing
Pahala sedekah telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).
Pun tentang persoalan kucing membawa rezeki, dalilnya adalah Al-Quran surat Hud ayat enam yang artinya;
"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
Advertisement
Kisah Kucing Membawa Rezeki dari Seluruh Dunia
Sejak zaman Mesir Kuno, kucing telah dipercaya dapat melindungi mereka dari segala kejahatan. Di Mesir Kuno, mereka juga percaya bahwa mata kucing mencerminkan sinar matahari dan melindungi umat manusia dari kegelapan dan keputusasaan.
Sementara bagi orang Eropa yang hidup di daerah pedesaan, kucing dipercaya memiliki peran yang sangat penting untuk panen yang baik. Jadi, kucing diperlakukan dengan sangat hormat dan perhatian. Untuk Rusia, menempatkan kucing dalam buaian atau ayunan dianggap dapat menjauhkan roh jahat dari bayi yang baru lahir.
Beralih ke Tiongkok kuno, dahulu masyarakat merasa mereka bisa mengetahui waktu ketika mereka menatap mata kucing. Orang Romawi kuno juga berpendapat bahwa perubahan warna mata pada kucing memiliki hubungan dengan perubahan fase bulan.
Sedangkan dahulu kala di Cina, gambar kucing diyakini berarti keberuntungan dan umur panjang. Mao, nama Cina untuk kucing, berarti '80 tahun'. Kucing pemanggil keberuntungan juga dipercaya oleh budaya Jepang.