Liputan6.com, Jakarta - Santri Mbah Moen, Gus Baha sudah dikenal cerdas semenjak nyantri si Sarang, Rembang. Selain hafal Al-Qur''an, Gus Baha juga seorang ahli fiqih yang mumpuni.
Kealiman Gus Baha juga tampak dari ceramah-ceramahnya. Gus Baha membahas hukum fiqih yang rumit dengan bahasa sederhana supaya awam bisa paham.
Advertisement
Baca Juga
Makanya, banyak yang lantas menjadi fans Gus Baha dan selalu menunggu pengajian Gus Baha terbaru.
Gus Baha juga jenaka. Dalam pengajiannya, Gus Baha kerap menyelipkan kisah lucu yang luar biasanya, tetap mengandung hikmah.
Saking lucunya, pernah satu ketika Gus Baha sampai dikaplok oleh seorang kiai.
Momen ini terjadi saat pengajian yang disetting bak diskusi panel di depan jemaah. Kala itu, Gus Baha bersama dengan Gus Kautsar, Gus Reza dan KH Agus Ali Mashuri atau Gus Ali dalam sebuah acara PWNU Jawa Timur.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Gus Baha Dikaplok Kopiah KH Agus Ali
Melansir lombokinsider, Gus Baha sedang berceramah ketika tiba-tiba KH Agus Ali Mashuri memukul punggung Gus Baha dengan kopiah beliau.Â
Namun pukulan itu bukan karena marah namun karena tidak bisa menawan tawa karena lucunya materi ceramah yang disampaikan oleh dai yang punya nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim.
Pada bagian awal ceramahnya, Gus Baha menyebut bahwa semua orang Islam itu ahli surga.Â
Hal ini sesuai dengan hadits yang berbunyi 'man qala la ilaha ilallah dakalal jannah' yang artinya 'barang siapa yang kalimat terakhirnya adalah la ilaha ilallah, maka mereka akan masuk surga.'
Namun, menurut Gus Baha, ada kiai yang membuat aturan-aturan seakan-akan masuk surga itu susahnya bukan main.Â
"Agama ini sudah begitu baik. Kunci surga sudah dibocorkan yakni bahwa kunci surga itu la ilaha ilallah," kata Gus Baha.Â
Dilanjutkannya, "Masak sudah pegang kuncinya, lalu tidak jadi masuk surga. Itu khan aneh. Ya sudah, masuk saja. Tidak usah minta bantuan saya, khan sudah pegang kuncinya."
Â
Advertisement
Ngakak, Peringatan Gus Reza
Lalu Gus Baha bercerita kejadian sulit yang dihadapi ketiga guru SD datang ke beliau dan bertanya, "Gus, boleh nggak buka kunci jawaban ujian nasional yang masih disegel?"
Gus Baha melanjutkan, "Lalu ada guru yang membuat analogi agak kacau dan bilang, 'Boleh saja, wong ujian di kuburan saja dibocorkan oleh kiai tidak apa-apa.' Hahahaha."
KH Agus Ali Mashuri yang duduk di belakang kanan Gus Baha spontan melepas kopiah beliau dan dengan terpingkal-pingkal memukulkan kopiah beliau ke punggung Gus Baha yang masih belum berhenti tertawa. Hadirin pun meledak dalam tawa.Â
Pembaca acara kemudian berusaha menenangkan suasana dan berkata, "Perhatian, kiai dilarang memukul pemateri." Kembali ucapan ini disambut dengan tawa.Â