Licik Banget, Begini Cara Setan Halangi Manusia Bersedekah

Jangan mudah tergoda! Ini hal yang dibuat setan agar kita enggan bersedekah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 22:30 WIB
Film Perjamuan Iblis
Ilustrasi setan(Foto: Dok. Instagram @perjamuaniblis.film)

Liputan6.com, Jakarta - Setan dianggap sebagai musuh utama manusia yang senantiasa berupaya menghalangi mereka dari melakukan kebaikan, termasuk dalam hal bersedekah.

Setan memainkan peran penting dalam upaya menyesatkan manusia dan menggoda mereka agar terjerumus dalam perbuatan-perbuatan yang buruk dan maksiat kepada Allah SWT.

Salah satu cara setan menghalangi manusia untuk bersedekah adalah dengan memunculkan rasa keserakahan dan keegoisan di dalam hati manusia.

Setan menggoda manusia agar lebih memprioritaskan kepentingan diri sendiri daripada membantu sesama. Hal ini seringkali menghambat manusia untuk memberikan sebagian dari harta mereka kepada orang yang membutuhkan.

Setan juga menggunakan tipu daya dan was-was untuk menghalangi manusia dari sedekah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Dua Pengaruh Setan agar Malas Bersedekah

Sedekah Ilustrasi (iStock)
Sedekah Ilustrasi (iStock)

Dengan menyulut keraguan dan kecemasan tentang masa depan, setan mencoba membuat manusia enggan untuk memberikan sebagian dari harta mereka karena takut kekurangan atau kehilangan.

Dengan demikian, setan berusaha menutup pintu rezeki dan mempengaruhi manusia agar lebih mengutamakan urusan duniawi daripada kebaikan kepada sesama.

Oleh karena itu, dalam menjalankan ajaran Islam, penting bagi manusia untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tipu daya setan serta senantiasa menguatkan iman dan niat yang tulus dalam berbuat kebaikan, termasuk dalam memberikan sedekah.

Mengutip bincangsyariah.com, salah satu Sahabat Nabi yang bernama Ibnu Abbas pernah berkata, ada dua hal dari pengaruh setan agar kita enggan bersedekah, kemudian beliau membaca Surat Al Baqarah, Ayat 268:

(الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ)

Artinya: Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Menurut Imam Thabari dalam Tafsirnya, beliau menjelaskan bahwa setan memberi janji kepada manusia bahwa orang yang menyedekahkan hartanya ia akan menjadi fakir miskin, serta setan selalu membisikkan kepada manusia dengan segala cara agar manusia melakukan maksiat, atau kejahatan yang dilarang oleh Allah.

Sedekah Merupakan Investasi Spiritual

Ilustrasi sedekah.
Ilustrasi sedekah. Photo Copyright by Freepik

Sementara itu, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah dan menyedekahkan sebagian hartanya supaya mendapatkan ampunan dan anugerah dari Allah.

Taat kepada Allah berarti menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan sepenuh hati. Dalam ajaran Islam, ketaatan ini tidak hanya mencakup ibadah-ibadah ritual seperti salat dan puasa, tetapi juga perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.

Selain taat kepada Allah, menyedekahkan sebagian harta juga menjadi perintah yang sangat ditekankan. Sedekah adalah bentuk konkret dari kepedulian sosial dan kasih sayang kepada sesama manusia.

Dengan menyedekahkan sebagian harta, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga membersihkan diri dari sifat kikir dan materialisme yang bisa menjauhkan kita dari Allah.

Sedekah merupakan investasi spiritual yang akan membawa keberkahan dan anugerah dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Maka dari itu, kita seharusnya lebih hati-hati dengan memperbanyak ilmu agama agar terhindar dari pengaruh setan. Ilmu agama adalah cahaya yang akan membimbing kita dalam meniti jalan kebenaran.

Dengan ilmu, kita akan memahami apa yang benar dan apa yang salah, serta bagaimana cara menjalankan perintah Allah dengan benar. Pengaruh setan yang selalu berusaha menyesatkan manusia hanya bisa dihindari dengan keteguhan iman dan pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Islam.

Dengan demikian, kita menjadi manusia yang diampuni oleh Allah serta mulia dalam kehidupan ini. Pengampunan Allah adalah anugerah terbesar yang bisa kita peroleh, dan itu hanya bisa didapatkan dengan taat kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Keberhasilan dalam hidup bukanlah semata-mata dinilai dari harta atau kedudukan, tetapi dari seberapa dekat kita dengan Allah dan seberapa banyak kita berbuat kebaikan kepada sesama.

Akhirnya, kehidupan yang mulia di dunia dan akhirat adalah tujuan utama setiap muslim. Untuk mencapainya, kita harus terus berusaha meningkatkan ketaatan kepada Allah dan memperbanyak amal kebaikan, termasuk menyedekahkan harta.

Dengan demikian, kita akan mendapatkan ampunan dan anugerah dari Allah, serta hidup dalam keberkahan dan kemuliaan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan ridha Allah dan dimasukkan ke dalam surga-Nya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya