UAH Sebut Ada Kebaikan di Setiap yang Mengecewakan, Temukan Hal Menakjubkan Ini

Apa efek pikiranb negatif? UAH menekankan pentingnya memerangi perasaan negatif yang kerap muncul dalam hati.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2024, 11:30 WIB
uah 222
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah ceramahnya Ustadz Adi Hidayat (UAH) kembali memberikan petuah yang sarat dengan pesan-pesan positif.

Mengutip kajian yang tayang di laman YouTube kanal @ratnasari_d3wi, UAH mengajak untuk mengarahkan pikiran ke hal-hal yang positif, meskipun situasi yang dihadapi terasa berat dan mengecewakan.

UAH menekankan pentingnya memerangi perasaan negatif yang kerap muncul dalam hati. Misalnya kekecewaan mengenai hal tertentu.

"Diwajibkan bagi engkau memerangi perasaan dirimu," ujar UAH dengan penuh semangat.

Ia menjelaskan bahwa Allah telah menetapkan sesuatu dengan penuh hikmah, meski terkadang sulit untuk diterima dan dipahami oleh manusia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Selalu Ada Hikmah di Balik Peristiwa

Dicukupkan Nikmat Oleh Allah SWT
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Dalam ceramahnya, UAH mengajak jemaahnya untuk selalu berpikir positif dan meyakini bahwa di balik setiap peristiwa yang tidak menyenangkan, terdapat kebaikan yang mungkin belum disadari.

"Karena Allah sudah menetapkan sesuatu, boleh jadi yang kamu rasakan kurang disukai itu kecewa dan ungkapan lainnya, di balik itu ada hikmah besar yang belum kau sadari," jelas UAH.

Pesan UAH ini seakan menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa setiap cobaan dan rintangan yang dihadapi memiliki tujuan yang lebih besar.

"Ada kebaikan bahkan untukmu dan di balik yang ideal yang kau harapkan itu tersimpan sesuatu yang kau tidak tahu mungkin membahayakan untuk kehidupanmu," tambahnya.

 


Masa Depan Kita, Allah SWT Jauh Lebih Tahu

Ilustrasi kitab Allah Swt.
Ilustrasi kitab Allah SWT (Image by chandlervid85 on Freepik)

Lebih lanjut, UAH mengajak jemaahnya untuk berpikir jangka panjang dan tidak hanya fokus pada situasi saat ini.

Menurutnya, Allah mengetahui masa depan kita dan seringkali apa yang kita anggap baik sekarang bisa jadi berbahaya di masa depan.

"Apa logikanya? Allah tahu masa depan kamu, kita tahunya hanya berpikir yang sekarang," tandas UAH.

UAH ini juga menegaskan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah. Dengan keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah, UAH mendorong para penonton untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

"Tetaplah berdoa dan bersyukur, karena Allah tahu yang terbaik untuk kita," pesan UAH.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya