Manfaat Tak Terbatas Berbakti kepada Orang Tua, Akan Kembali ke Kita Kata UAH

Ternyata, berbakti kepada orang tua merupakan amalan rutin yang menjadi solusi atas berbagai masalah

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jul 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 16:30 WIB
Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) terkait Gempa di Cianjur

Liputan6.com, Jakarta - Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kewajiban utama dalam ajaran Islam. Orang tua adalah sosok yang telah memberikan kasih sayang, pendidikan, dan pengorbanan tanpa batas kepada anak-anak mereka.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menghormati dan merawat mereka dengan penuh cinta dan hormat.

Berbakti kepada kedua orang tua tidak hanya berarti memenuhi kebutuhan fisik mereka. Tetapi juga memberikan dukungan emosional dan spiritual, serta selalu mendoakan mereka agar senantiasa dalam lindungan Tuhan.

Ustadz Adi Hidayat (UAH)memiliki pandangan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua, terutama ketika mereka masih hidup.

Dalam video pendek dari laman Youtube, kanal @AdiHidayatOfficial, UAH menyoroti betapa pentingnya penghormatan dan persembahan kepada orang tua, bahkan tanpa diminta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Mulai dari Hal Kecil

Ilustrasi Orang Tua dan Anak, Kasih Sayang
Ilustrasi Orang Tua dan Anak, Kasih Sayang. Photo by Jhon David on Unsplash

Menurut Ustadz Adi Hidayat, berbakti kepada orang tua adalah salah satu tuntutan agama yang sangat diutamakan.

"Ketika kita berbakti kepada orang tua, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga mengharapkan keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT," ujarnya.

Dalam konteks menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk memohon kebaikan pada Allah melalui perbuatan-perbuatan kecil yang menyentuh hati orang tua.

"Misalnya dengan membuatkan makanan atau melakukan sesuatu yang membuat orang tua merasa senang dan dihormati," tambahnya.

UAH juga menyarankan agar setiap langkah yang diambil dalam berbakti kepada orang tua harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh keikhlasan.

"Karena keikhlasan adalah kunci dari diterimanya amal perbuatan kita di sisi Allah SWT," tegas Ustadz Adi Hidayat.


Pintu Kebaikan, Manfaat Berbalik ke Pelaku

Anggota pesilat Tuban sungkem ke orang tua usai diamankan karena konvoi hendak tawuran. (Adirin/Liputan6.com)
Ilustrasi berbakti kepad orang tua (Adirin/Liputan6.com)

Mengutip pengalaman dari kitab Al-Adab Al-Mufrad karya Imam Al-Bukhari, Ustadz Adi Hidayat menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua tidak hanya sebagai amalan rutin, tetapi juga sebagai solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.

"Berbakti kepada orang tua adalah pintu kebaikan yang tak terbatas manfaatnya dalam kehidupan kita," jelasnya.

Namun demikian, ia juga menekankan bahwa berbakti kepada orang tua bukanlah jaminan untuk mengentaskan semua masalah.

"Namun, ketika kita melakukan dengan ikhlas dan berharap pada Allah, maka berbakti kepada orang tua akan membawa berkah dalam kehidupan kita," papar Ustadz Adi Hidayat.

Dalam kisah lain yang dikemukakan, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan umat Islam bahwa berbakti kepada orang tua adalah ajaran yang tidak hanya terbatas pada Al-Quran dan hadis, tetapi juga sebagai praktik kehidupan sehari-hari yang harus diimplementasikan dengan baik.

"Kita tidak pernah tahu berapa lama kita dapat bersama dengan orang tua kita. Maka, manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk berbakti kepada mereka," tutup UAH.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya