Liputan6.com, Jakarta - Kepedulian ulama cerdas ini memang luar biasa. Kepada siapapun ia peduli, tak terkecuali dengan orang-orang yang berprofesi sebagai sopir atau driver.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang akrab disapa Gus Baha, memberikan nasihat berharga untuk para sopir dalam sebuah ceramah yang salah satnya diunggah di kanal YouTube @khairazzaadittaqwa.
Apalagi kini, foto serta kata-kata Gus Baha banyak dilukis di bak truk. Paling banyak di bak belakang, alias pantat truk.
Advertisement
Gus Baha mengatakan pentingnya keimanan dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
"Ketika Anda jalan-jalan nganter penumpang itu harus sering memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar Gus Baha.
Menurutnya dalam perjalanan mengantar penumpang, sopir memiliki kesempatan besar untuk menguji dan memperkuat keimanan mereka pula.
Gus Baha kemudian membacakan sebuah ayat yang relevan dengan pesan tersebut. "Orang baik itu yang tobat, yang ahli ibadah, di antara definisinya itu assa'ihun yang sering jalan-jalan," katanya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Mendingan Taat
Ia menjelaskan bahwa orang yang sering bepergian, seperti sopir, memiliki kesempatan untuk beribadah sambil menjalankan pekerjaannya.
"Siapa itu jalan-jalan? Jadi orang paling bejo (beruntung) jalan-jalan, ibadah dapat uang," lanjut Gus Baha.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberuntungan tersebut hanya bisa diraih jika perjalanan tersebut dilakukan dengan niat ibadah.
Gus Baha memberikan peringatan bahwa jika perjalanan tidak dilakukan dengan niat ibadah, maka yang didapatkan hanya masalah.
"Sekali tidak ibadah, dapatnya masalah kan," tegasnya. Ia menekankan bahwa kekayaan rohani dimulai dari cara berpikir yang taat, bukan maksiat.
Menurut Gus Baha, cara berpikir yang taat akan membawa pada rasa syukur dan kepuasan batin. "Sekali Anda taat, kamu akan mensyukuri apa yang Anda miliki," ujarnya.
Advertisement
Sambil Nyetir Berdzikirlah
Gus Baha juga menekankan bahwa rasa syukur akan membuat seseorang tidak pernah ingin memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain.
Dalam video berdurasi pendek itu ia mengingatkan bahwa semakin banyak pengalaman di luar, semakin banyak pula penyesalan jika tidak diiringi dengan ketaatan.
"Semakin pengalaman di luar, semakin penyesalan karena di luar sana banyak orang yang dapat nikmat yang lebih dari Anda," kata Gus Baha.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa dengan ketaatan, seseorang akan merasa cukup dengan apa yang dimilikinya
. "Tapi sekali Anda taat, kamu akan mensyukuri apa yang Anda miliki," ulangnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga niat dan ketaatan dalam setiap langkah hidup.
Gus Baha juga mengajak para sopir untuk selalu memanfaatkan waktu di perjalanan untuk berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah.
"Sambil nyetir, berdzikirlah kepada Allah," sarannya. IA yakin bahwa dengan berdzikir, hati akan menjadi tenang dan perjalanan akan lebih diberkahi.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul