Fenomena Banyaknya Wanita Karier di Akhir Zaman, Benarkah Tanda Kiamat Makin Dekat?

Sudah menjadi hal yang biasa, setiap harinya hilir-mudik banyak perempuan yang bekerja ke luar rumah layaknya laki-laki. Fenomena ini kerap kali dikaitkan dengan salah satu pertanda kiamat sebagai mana dijelaskan dalam hadis. Lantas, bagaimanakah sikap kita dalam menanggapi hal tersebut?

oleh Putry Damayanty diperbarui 13 Jul 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi Islami, muslimah, menulis puisi
Ilustrasi Islami, muslimah, menulis puisi. (Photo created by marymarkevich on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Di zaman sekarang ini bekerja tampaknya bukan hanya diperuntukkan bagi laki-laki. Namun, sudah banyak perempuan bekerja setiap harinya.

Hal tersebut sering diistilahkan dengan wanita karier. Namun, di sebagian kalanagan muslim ada yang memahami bahwa semakin banyak wanita karier maka pertanda kiamat sudah dekat. 

Anggapan tersebut mereka pahami dari sebuah hadis sahabat Abdullah bin Mas’ud yang mendengar Rasulullah SAW bersabda,

بين يدَي الساعةِ تسليمُ الخاصَّةِ وفشوُ التجارةِ حتى تعينَ المرأةُ زوجَها على التجارةِ وتُقطعُ الأرحامُ

Menjelang hari kiamat nanti akan terjadi: (1) pengucapan salam keapda orang tertentu saja (2) maraknya perniagaan hingga kaum wanita membantu suaminya berdagang (3) pemutusan hubungan tali silaturrahim, (4) munculnya persaksian palsu, dan (5) penyembunyian persaksian yang benar. (HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad dan Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad).

Tapi bagaimanakah cara kita memahami hadis di atas? Apakah hadis tersebut melarang wanita untuk berkarier? Berikut penjelasannya mengutip dari laman bincangsyariah.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan ini:


Wanita Karier, Pertanda Kiamat?

Ilustrasi muslimah, Islami
Ilustrasi muslimah, Islami. (Photo created by master1305 on www.freepik.com)

Secara validitas, hadis di atas berkualitas hasan menurut Syekh Syu’aib al-Arnauth. Namun, ada tiga penjelasan tentang bagaimana cara memahami hadis tersebut.

Pertama, terjadinya sesuatu hal yang kemudian dikaitkan dengan kiamat itu tidak mesti sesuatu hal yang buruk. Nabi Muhammad wafat itu juga termasuk salah satu tanda kiamat kecil.

Ini riwayatnya terdapat dalam Shahih al-Bukhari dari sahabat Auf bin Malik. Begitu juga perempuan yang membantu suaminya berdagang atau mencari uang.

Bahkan perempuan yang membantu ekonomi keluarganya itu mendapatkan dua pahala, pertama adalah pahala membantu beban suaminya, kedua pahala bersedekah pada keluarganya.


Hukum Bekerja bagi Wanita

Ilustrasi Islami, muslimah, belajar, hadis
Ilustrasi Islami, muslimah, belajar, hadis. (Photo created by tirachardz on www.freepik.com)

Kedua, secara fikih ini menunjukkan bahwa perempuan itu boleh bekerja dan memilih untuk berkarir. Dalam catatan sejarah Islam awal, tidak sedikit perempuan yang memilih untuk berkontribusi dalam dunia entrepreneur, pendidikan, dan kesehatan.

Istri Nabi ibunda Khadijah itu merupakan saudagar kaya. Zainab istri sahabat Abdullah bin Mas’ud juga saudagar kaya. Ibunda Aisyah juga merupakan perempuan intelektual. Ummu Sulaim, ibunda sahabat Anas bin Malik, merupakan perawat bagi para sahabat Nabi yang terluka.

Ketiga, ketika dalam hadis atau teks bahasa Arab mengatakan dekat itu bukan berarti besok atau lusa akan terjadi, bisa jadi berpuluh atau beratus tahun yang akan datang. Dalam bahasa Arab, sesuatu yang sudah terjadi itu akan dikatakan sesuatu yang sudah lama.

Tapi sesuatu yang akan datang atau belum terjadi itu dikatakan dekat. Begitulah logika bahasa Arab yang diajarkan oleh para ahli bahasa Arab klasik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya