Hukum Pajang Foto Ulama di Rumah, Benarkah Haram? Ini Kata Buya Yahya dan 2 Habib

Buya Yahya mengatakan, gambar para ulama termasuk jenis fotografi. Kebanyakan ulama membolehkan memajangnya di rumah jika fotografi tersebut tidak memperlihatkan aurat.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 21 Jul 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 09:30 WIB
Pahlawan nasional, Kh Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan merupakan keturunan Rasulullah SAW dan Walisongo. (Foto: Muhammadiyah.or.id)
Contoh foto ulama. (Foto: Muhammadiyah.or.id)

Liputan6.com, Jakarta - Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah ditanya oleh jemaahnya. Apa hukum memajang foto ulama di rumah, benarkah haram?

Buya Yahya mengatakan, gambar para ulama termasuk jenis fotografi. Kebanyakan ulama membolehkan memajangnya di rumah jika fotografi tersebut tidak memperlihatkan aurat.

“Fotografi itu bukan membuat sesuatu yang baru, akan tetapi di situ hanya orangnya ada, disimpan di alat, kemudian dikeluarkan dalam bentuk kertas, gambar, tidak lebih seperti cermin,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (20/7/2024).

Buya Yahya menegaskan, memajang foto ulama ataupun lainnya yang terhormat boleh-boleh saja sebagaimana pendapat para ulama. Namun, jika ada yang mengharamkan jangan disalahkan karena mereka juga punya dalil.

“Ini kebanyakan ulama mengatakan boleh. Kalau di sana ada orang yang mengatakan haram, Anda gak usah gelisah, gak usah risih dengan yang mengatakan haram, karena yang mengatakan haram pun juga mereka beralasan,” ujar Buya Yahya..

Ia menambahkan, soal hukum memajang foto di rumah terdapat khilaf di kalangan ulama. Ia meminta umat Islam menyikapi perbedaan pendapat ini dengan bijak.

“Kalau Anda mau memajang, Anda pajang mengikuti pendapat yang memperkenankan. Kalau Anda ketemu yang melarangnya apabila itu tamu Anda, selagi masih bisa diturunkan, turunkan sementara karena yang mengharamkan itu sendiri punya hujjah,” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan Habib Novel Alaydrus

Habib Novel Alaydrus
Habib Novel bin Muhammad Alaydrus. (Tangkap layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus)

Sementara itu, Habib Novel Alaydrus mengatakan, malaikat rahmat memang tidak akan memasuki rumah yang dipajangi foto. Foto di sini adalah yang memperlihatkan aurat. 

“Tapi kalau fotonya ulama malah malaikat rahmat berbondong-bondong masuk rumah kita. Malaikat yang tadinya gak masuk rumah kita, begitu ada fotonya ulama itu malaikatnya datang. Karena foto itu beda dengan lukisan, beda dengan pahatan (patung),” kata Habib Novel yang merupakan cucu nabi ini, dikutip dari Youtube Short @hijrah313max.

Penjelasan Habib Hasan Al Muhdor

Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor
Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor menaggapi soal nasab habib yang terputus. (YouTube Ahbaabul Musthofa Channel)

Pendakwah keturunan Rasulullah SAW, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor mengatakan, memajang foto ulama adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada orang-orang saleh. Sebagian ulama mengatakan, foto auliya bisa membuat setan tidak masuk ke rumah.

“Ini kalimat ulama. Diambil dari hadis Nabi SAW yang cerita tentang bayang-bayang Sayyidina Umar. Umar bukan nabi. Setan lari dari bayang bayangnya Umar,” katanya dikutip dari YouTube Ahbabul Musthofa Channel

“Dan Habib umar mengatakan, foto itu lebih dari bayang-bayang. Kalau bayang-bayang itu gak berbentuk, gak ada warnanya, gak terlihat orangnya, tapi kalau foto itu mengambil orang itu dijadikan gambar, lebih jelas,” lanjutnya.

Apa yang ia katakan adalah pendapat dari ulama yang mengambil dari hadis Nabi SAW. 

“Anda gak percaya gak apa-apa. Ini pendapat kok. Pendapatnya ulama bukan berarti hadis, bukan berarti Al-Qur’an. Anda tidak harus percaya, tapi kita dengan (hadis bayang-bayang) Sayyidina Umar sangat masuk akal, kita percaya,” tuturnya.

Menurut Habib Hasan, foto ulama sebaiknya tidak dipajang di kamar suami istri yang memungkinan membuka aurat. Menurutnya, jika foto ulama disimpan di tempat seperti kurang adab.

“Taruh di tempat ruang tamu, ruang tengah, sehingga ketika Anda lihat itu betul-betul Anda dalam penuh cinta, mahabbah dan takzim,” kata Habib Hasan.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya