Masuk Islam, Benarkah Seorang Mualaf Diampuni Dosanya seperti Bayi Baru Lahir?

Beruntunglah bagi orang-orang yang mendapat hidayah Allah dan kemudian memeluk Islam. Mensyukuri nikmat hidayah yang tidak semua orang merasakannya. Lantas, benarkah seseorang yang menjadi mualaf akan mendapatkan ampunan dan bersih dari segala dosa?

oleh Putry Damayanty diperbarui 28 Jul 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 14:30 WIB
[Bintang] Mualaf
Ilustrasi mualaf. (via terbitsport.com)

Liputan6.com, Jakarta - Memilih untuk menjadi seorang mualaf tentunya pilihan yang berat bagi seseorang. Ia harus kembali mempelajari agama dari awal bahkan juga harus berhadapan dengan orang-orang yang menolak keras Islam.

Namun, orang tersebut sangatlah beruntung karena mendapatkan hidayah dari Allah. Sebab mereka yang mendapatkan hidayah tersebut adalah orang-orang pilihan Allah.

..."Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki..." (QS. Fatir: 8)

Siapa yang diberi Allah petunjuk maka tak akan ada yang bisa menyesatkannya. Begitu juga sebaliknya, siapa saja yang Allah sesatkan dari Islam maka tak seorangpun bisa memberikan hidayah.

Bagi seorang mualaf, mungkin sebelumnya tidak pernah melaksanakan sholat, puasa dan kewajiban lainnya sebagai umat muslim. Namun ketika masuk Islam, benarkah ia bersih dari segala dosa layaknya bayi yang baru lahir? 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan ini:


Hitungan Dosa Seorang Mualaf

Ilustrasi muslim berzikir,berdoa
Ilustrasi muslim berzikir,berdoa. (Photo Copyright by Freepik)

Menukil dari daaruttauhiid.org, mualaf tidak memiliki dosa, baik dosa ibadah maupun dosa yang lain saat baru masuk Islam. Sebanyak apa pun dosa seorang ulama, walaupun sebanyak langit dan bumi, maka akan dihapuskan oleh Allah Ta’ala yang maha pengampun, asalkan seorang tersebut sungguh-sungguh ingin bertaubat. Menyesali perbuatan-perbuatan dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana dalam sebuah hadis disebutkan:

“Apabila seseorang masuk Islam kemudian Islamnya menjadi baik, niscaya Allah akan menghapus segala kejahatan yang telah dilakukan. Setelah itu, ia akan diberi balasan yaitu setiap kebaikannya akan dibalas Allah sepuluh sampai tujuh ratus kali. Sedangkan kejahatannya dibalas (hanya) setimpal kejahatannya itu, kecuali jika Allah memaafkannya.” (HR. Bukhari)

Hidayah yang datang kepada setiap mualaf berbeda-beda cara, waktu, dan melalui siapa hidayah itu datang. Ada yang berjalan mulus, ada juga yang berliku sampai harus menghadapi tantangan penolakan keras dari keluarga besar.

Tapi karena keyakinan yang kuat hambatan apapun bakal bisa dilalui. Allah sangat istimewakan seseorang yang masuk Islam. Dia jadikan Islamnya sebagai ‘mahar’ untuk menghapuskan dosa-dosa dan kemaksiatan yang pernah dikerjakannya dahulu.


Memperoleh Ampunan dan Suci dari Segala Dosa

Ibadah Mengaji
Seorang Muslim Nepal mengaji di Masjid Jame pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Kathmandu, Nepal, Selasa, 12 Maret 2024. (AP Photo/Niranjan Shrestha)

Jika seorang non muslim masuk Islam maka Allah ampunkan dosa-dosa di masa kafirnya. Setelah bersyahadat maka ia menjadi manusia suci dari segala dosa. Allah SWT berfirman,

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ

“Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, (Abu Sufyan dan kawan-kawannya) ‘Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang terdahulu (dibinasakan).” (QS. Al-Anfal: 38)

Bagi sahabat-sahabat yang sudah mualaf, semoga dikuatkan dan istiqomahkan agar tetap dalam keadalan Islam. Mensyukuri nikmat hidayah Islam yang tidak semua orang akan mendapatkannya, masuknya seseorang kepada Islam maka terlepasnya dari azab api neraka. Wallahu a’lam bishowab.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya