Perbandingan Waktu di Dunia dan Akhirat Jauh Banget, Simak Ayat Al-Qur'an Ini

Pernahkah kamu berpikir bagaimana waktu berjalan di akhirat?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi waktu berjalan cepat, jam
Ilustrasi waktu berjalan cepat, jam. (Photo by Srikanta H. U on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Waktu adalah konsep yang sangat akrab bagi kita di dunia ini, tetapi sering kali menjadi misteri ketika kita mencoba membayangkannya di akhirat.

Banyak pertanyaan yang muncul di masyarakat mengenai bagaimana waktu berlaku di alam setelah kehidupan ini. Apakah waktu di akhirat berjalan sama seperti di dunia?

Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali mencerminkan kebingungan atau keingintahuan manusia tentang hal-hal yang bersifat ghaib dan berada di luar jangkauan akal manusia.

Menurut keyakinan dalam Islam, akhirat adalah tempat yang berbeda dari dunia. Waktu yang kita kenal mungkin tidak berlaku di sana.

Dalam Al-Qur'an, Allah sering kali menggambarkan hari kiamat sebagai sesuatu yang akan datang secara tiba-tiba, dan setelah itu, kehidupan di akhirat akan berlangsung untuk selamanya.

Namun, konsep 'selamanya' di akhirat tidak dapat diukur dengan ukuran waktu dunia. Waktu di akhirat mungkin lebih bersifat relatif atau bahkan tidak ada sama sekali, sesuai dengan kebesaran Allah yang Maha Kuasa.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Bagaimana Membandingkan Waktu di Dunia dan Akhirat

Waktu tidur (iStock)
Ilustrasi waktu (iStockphoto)

Mengutip Islampos.com, kehidupan dunia memang begitu singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa di akhirat. Setiap mahkluk bernyawa pasti akan mati. Itulah kenapa kita diperintahkan beramal baik sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal. Ini karena waktu hidup manusia di dunia sangat berkaitan dengan waktu di akhirat nanti.

Kehidupan dunia memang begitu singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa di akhirat. Akan terasa sangat pendek. Konon, satu hari di akhirat itu sama dengan seribu tahun waktu di dunia.

Sehingga, jika hidup manusia dirata-ratakan berusia 63 tahun layaknya Nabi Muhammad, maka bisa disimpulkan jika waktu hidup manusia di dunia ini hanya 1,5 jam waktu akhirat.

Di dalam Al-Qur'an dijelaskan jika satu hari di akhirat, sama dengan seribu tahun kehidupan di dunia. Tidak bisa dipercaya? Susahkah diterima logika? Lagi-lagi, hal ini sangat mudah diterima logika muslim. Waktu hidup manusia di dunia ternyata sudah dihitung dalam Al-Quran.

Karena semuanya bersumber dari Al-Qur'an, yakni kalam yang disampaikan langsung oleh pencipta alam semesta, Allah SWT. Bagaimana akan menolaknya? Sedangkan Dia, Yang Maha Tahu segalanya. Hal ini tercantum dalam Alquran, Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu,” (QS. Al Hajj: 47)

Juga dalam surat As-Sajadah: 5 yang artinya: ” (Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu,” (Q.S. As-Sajadah: 5)

 

Begini Perhitungan Matematikanya

Ilustrasi jam, waktu
Ilustrasi jam, waktu. (Photo by Malvestida Magazine on Unsplash)

Jikalau demikian, maka menurut perhitungan matematika apabila 24 jam sama dengan 1000 tahun, 3 jam di akhirat sama dengan 125 tahun dan 1,5 jam di akhirat sama dengan 62,5 tahun di dunia. Apabila umur manusia rata-rata 60-70 maka hidup manusia tersebut hanya 1,5 jam jika dilihat dari langit.

Pertanyaan tentang bagaimana waktu di akhirat terkadang mencerminkan keinginan manusia untuk memahami sesuatu yang tidak terlihat dan tidak terjangkau oleh indra. Namun, karena keterbatasan manusia, kita mungkin tidak akan pernah benar-benar memahami bagaimana waktu atau eksistensi bekerja di akhirat sampai kita mengalaminya sendiri. Ini adalah salah satu rahasia ilahi yang mengajarkan kita untuk lebih berserah diri dan beriman kepada Allah.

Di sisi lain, para ulama sering kali mengingatkan kita untuk lebih fokus pada amal dan persiapan menghadapi akhirat daripada terlalu sibuk bertanya-tanya tentang rincian yang tidak kita ketahui.

Waktu yang kita miliki di dunia ini sebaiknya digunakan sebaik mungkin untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah. Karena pada akhirnya, bagaimana pun bentuk waktu di akhirat, yang terpenting adalah kita telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya.

Dengan demikian, meskipun pertanyaan tentang waktu di akhirat menarik untuk dipikirkan, lebih penting bagi kita untuk fokus pada bagaimana kita menggunakan waktu kita di dunia ini.

Pemahaman yang lebih dalam tentang waktu dan kehidupan setelah mati dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat, selalu dengan kesadaran bahwa ada kehidupan yang lebih kekal dan penting menanti kita di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya