Kisah Karomah Menakjubkan Imam Suyuthi, Sering Mimpi Bertemu Rasulullah hingga Dijamin Masuk Surga

Kisah karomah Imam Suyuti yang menakjubkan masih terlihat saat dirinya sedang sakaratul maut.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi Mesir (pixabay)
Ilustrasi Mesir (pixabay)

Liputan6.com, Cilacap - Imam Suyuthi adalah seorang ahli Tafsir Al-Qur’an yang mengarang Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim (Tafsir Jalalain). Diyakini, Imam Suyuthi juga seorang wali yang memiliki beberapa karomah menakjubkan.

Bahkan berdasarkan riwayat dari salah seorang ulama besar, karomah Imam Suyuthi ini masih terlihat saat dirinya telah dekat ajalnya dan sedang mengalami sakaratul maut.

Kehidupan Imam Suyuthi tak lepas dari ujian dari Allah SWT. Sejak usianya mencapai 5 tahun, Imam Suyuti telah ditinggal wafat oleh ayahnya.

Namun di balik ujian itu, Allah SWT memberikan anugerah berupa kecerdasan intelektualnya yang melebihi anak-anak pada umumnya. Beliau telah menghafal Al-Qur’an 30 Juz ketika usianya belum genap 8 tahun.

Setelah itu ia mulai menghafal Alfiyah karya Imam Ibnu Malik dalam ilmu nahwu sharaf, kitab al-Minhaj karya al-Badhawi dalam ilmu ushul fiqh, dan kitab al-Minhaj karya an-Nawawi dalam ilmu fiqih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Karomah Imam Suyuti Saat Sakaratul Maut

Ilustrasi gurun pasir
Ilustrasi gurun pasir. (Gambar oleh Petra dari Pixabay)

Menukil bincangsyatiah.com, salah satu karomah yang diceritakan adalah karomah Imam al-Suyuthi, penulis kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Adhim (Tafsir Jalalayn) dan al-Jami’ al-Shaghir, dua kitab yang populer dikaji di pesantren di Indonesia.

Al-Nabhani mengutip kisah karamah ini dari Imam al-Sya’rani, seorang ulama sufi yang tinggal di Mesir. Beliau membawakan cerita dari Syaikh Syu’aib. Bahwa Syaikh Syu’aib pernah masuk ke rumah al-Suyuthi ketika beliau dalam keadaan sekarat.

Syaikh Syu’aib lalu mencium kaki al-Suyuthi dan memohonnya mau cerita siapa yang tega berbuat demikian kepadanya.

Al-Suyuthi justru berkata, “Saudaraku!, saya sudah maafkan perbuatan mereka ketika mereka mengambil hak saya. Permusuhan dan kesalahpahaman yang menyebabkan mereka berbuat demikian. Saya sudah buat sekian majlis untuk membantah mereka agar mereka tidak menghancurkan kehormatan ulama-ulama lainnya.”

Masih menurut al-Sya’rani, ia mencatat betapapun lapang dadanya al-Suyuthi, mereka yang berbuat jahat kepadanya menjadi “terkutuk” di mana ilmu mereka tidak lagi bermanfaat. Bahkan, di antara yang dirasakan oleh mereka yang pernah memukul al-Suyuthi adalah, mereka selalu merasa kenyang ketika melihat apa saja yang bisa dimakan tapi ia tetap ingin membelinya.

Hingga akhir hayatnya, mereka yang pernah memukul al-Suyuthi itu lalu mati dan jenazahnya tidak ada yang mengirimnya.


Banyaknya Karangan hingga Mimpi Bertemu Nabi SAW Lebih dari 70 Kali

6 Arti Mimpi Berjalan di Gurun Pasir, Pertanda Buruk?
6 Arti Mimpi Berjalan di Gurun Pasir, Pertanda Buruk? (Pixabay)

Tapi, dari semua bentuk karomah tersebut, yang paling jelas seperti kata al-Sya’rani adalah karamah beliau berupa banyaknya karangan yang membahas permasalahan secara mendalam.

Al-Suyuthi juga dikisahkan sering bermimpi bertemu Nabi saw., bahkan sampai lebih dari tujuh puluh kali. Syaikh ‘Abd al-Qadir al-Syadzili, salah seorang murid al-Suyuthi menceritakan kisah gurunya yang bertemu Nabi saw. dalam keadaan terjaga. Rasulullah saw. berkata,

 “Wahai guru hadis (Ya Syaikha al-Hadits)”

al-Suyuthi berkata, “Wahai Rasulullah, apakah saya termasuk golongan ahli surga ?”

Rasulullah saw. bersabda, “Iya !”

Al-Suyuthi bertanya kembali, “Tanpa melalui azab sebelumnya?”

Rasulullah saw. bersabda, “Engkau berhak atas hal itu!”

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya