Bolehkah Wudhu di Toilet dan Apakah Sah? Habib Novel Alaydrus Menjawab

Berwudhu sebaiknya dilakukan di tempat khusus selain toilet agar mendapatkan kesempurnaan berwudhu. Jika di rumahnya tidak punya tempat wudhu khusus, bolehkah berwudhu di kamar mandi atau toilet?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 01 Okt 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 09:30 WIB
Suasana Salat Jumat Pertama di Masjid At-Tin
Jemaah mengambil wudhu sebelum Salat Jumat di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (13/08/2021). Pengurus Masjid At-Tin melakukan pembatasan jumlah jamaah secara terbatas yakni 25 persen dari total kapasitas serta mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum melaksanakan sholat, setiap muslim harus suci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil. Hadas besar disucikan dengan mandi besar, sedangkan hadas kecil disucikan dengan berwudhu.

Berwudhu sebaiknya dilakukan di tempat khusus selain toilet agar mendapatkan kesempurnaan berwudhu. Jika di rumahnya tidak punya tempat wudhu khusus, bolehkah berwudhu di kamar mandi atau toilet?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Liputan6.com kutip penjelasan ulama kharismatik Habib Novel Alaydrus dari YouTube Novel Muhammad Alaydrus.

Habib Novel mengatakan, wudhu di toilet pada dasarnya sah-sah saja selama memenuhi syarat sah, rukun wudhu, dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu. 

Akan tetapi, menurut Habib Novel, yang menjadi masalah berwudhu di toilet adalah terkait keutamaan berwudhu. Sebab dalam berwudhu terdapat sunnah dan adabnya.

"Di antara sunnahnya adalah membaca bismillahirrahmanirrahim di awal wudhu. Kemudian nanti ada doa setelah wudhu dan ada adab-adabnya yang diajarkan oleh para ulama," ujar Habib Novel, dikutip Senin (30/9/2024).

Doa-doa wudhu dapat mengamalkan dari yang disusun oleh ulama. Mulai dari doa membasuh telapak tangan, berkumur, membersihkan hidung, membasuh wajah, hingga setelah berwudhu. Doa-doa wudhu dapat ditemukan dalam kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Al-Ghozali.

"Jadi memang doa-doa itu tidak diajarkan Rasulullah SAW, tapi orang diajarkan (oleh nabi) untuk berdoa kapan pun. Apalagi kalau doa ini dari para ulama," kata Habib Novel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Bagaimana jika Membaca Doa Wudhu di Toilet?

Habib Novel Alaydrus
Habib Novel Alaydrus (YouTube Novel Muhammad Alaydrus)

Kita tahu bahwa Rasulullah SAW mengajarkan agar kita tidak membaca lafdzul jalalah, asma Allah, ayat-ayat Al-Qur'an atau doa-doa di dalam toilet 

"Sesungguhnya Rasulullah memakai cincin yang bertuliskan Muhammadun Rasulullah (Muhammad adalah utusan Allah), dan apabila memasuki toilet, beliau melepaskan cincinnya tersebut." [H.R. Al-Hakim dan Baihaqi]

Lantas, bagaimana jika kita mau membaca basmalah dan doa wudhu di dalam toilet atau membaca basmalah? Apakah boleh?

"Ulama kemudian mengambil kesimpulan. Kalau membawa tulisan gak boleh, apalagi membacanya. Bukan haram ya, tidak boleh dalam arti tidak beradab atau kurang sopan," jelas Habib Novel.


Saran Habib Novel

Habib Novel Alaydrus
Habib Novel bin Muhammad Alaydrus. (Tangkap layar YouTube Novel Muhammad Alaydrus)

Habib Novel menganjurkan untuk tidak berwudhu di toilet. Sebaiknya, berwudhu di tempat wudhu di luar toilet. Kalau memang tidak ada, tidak apa-apa berwudhu di toilet. Namun tetap menjaga adab, jangan membaca asma Allah, cukup dalam hati saja.

"Lantas bagaimana dengan doa setelah wudhu? Ya doanya dibaca di luar kamar mandi," pungkas Habib Novel.

Kesimpulannya adalah berwudhu di toilet tetap sah selama memperhatikan syarat dan rukunnya. Namun sebaiknya, menyucikan hadas kecil dilakukan di tempat wudhu khusus.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya