Liputan6.com, Jakarta - Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya pernah mengungkapkan pengalaman dan doa yang dapat dipanjatkan bagi pasangan suami istri yang menginginkan keturunan.
Dalam sebuah ceramah yang dipublikasikan di kanal YouTube @ErikBelobe, ia menyampaikan pentingnya mengamalkan doa yang telah terbukti ampuh untuk mendapatkan anak.
"Saya masih ingat banyak jemaah yang saya berikan doa ini. Alhamdulillah, mereka yang hampir ada di antara jemaah yang sudah 18 tahun tidak hamil, habis mengamalkan doa ini, tidak sampai tiga bulan sudah hamil," ujar Syekh Ali Jaber.
Advertisement
Doa yang dimaksud adalah:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
"Rabbi Hab lii milla dunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii'ud du'a'i"
Artinya: "Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."
Memiliki anak merupakan impian bagi banyak pasangan suami istri. Hal ini karena anak dianggap sebagai investasi orang tua di akhirat kelak. Untuk meraih impian tersebut, penting untuk mendidik anak dengan benar dan selalu berdoa kepada Allah SWT.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Pentingnya Panjatkan Doa Ini, Seperti Nabi Zakaria AS
Syekh Ali mengingatkan pentingnya memanjatkan doa, seperti yang dilakukan oleh Nabi Zakaria, yang meminta anak sholeh dengan doa: "Rabbi habli min ladunka dzurriyatan thayyiban innaka samii'ud du'a" (رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ).
Keutamaan doa Nabi Zakaria AS sangatlah besar. Nabi Zakaria merupakan nabi yang ke-21 dalam urutan nabi dalam agama Islam dan dikenal sebagai sosok yang sabar dalam menunggu keturunan.
Beliau berdoa tanpa henti kepada Allah SWT siang dan malam, menunjukkan betapa pentingnya keturunan dalam melanjutkan tugasnya menyebarkan agama.
Syekh Ali menjelaskan, “Nabi Zakaria AS khawatir jika tidak ada yang melanjutkan tugasnya dalam menyebarkan agama Allah, kaumnya akan kembali kepada kemungkaran dan kemaksiatan.” Kesabaran Nabi Zakaria dalam berdoa menjadi teladan bagi umat Islam yang menginginkan keturunan.
Maryam, putri dari Hannah, yang diasuh oleh Nabi Zakaria, menjadi sumber kebahagiaan dalam keluarganya. Meskipun bukan anak kandung, Nabi Zakaria AS merawatnya dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Hal ini menegaskan bahwa setiap anak, baik biologis maupun tidak, patut diperlakukan dengan cinta dan kasih sayang.
“Beliau membuatkan tempat khusus di Baitul Maqdis untuk Maryam agar bisa beribadah dengan tenang,” ungkap Syekh Ali. Meskipun sudah memiliki Maryam, Nabi Zakaria AS tetap mendambakan keturunan laki-laki untuk melanjutkan tugasnya.
Doa Nabi Zakaria dalam Surat Ali Imran ayat 39 menunjukkan harapan yang tulus dan kesabaran yang tinggi. Ia berdoa dengan penuh keyakinan kepada Allah meskipun sudah berusia lanjut dan istrinya mandul.
Advertisement
Kesabaran Nabi Zakaria AS Membuahkan Hasil
Doa yang dipanjatkan tersebut diabadikan dalam Al-Qur'an, mengajarkan kita untuk terus berharap dan berdoa kepada Allah.
Syekh Ali menekankan bahwa dengan berdoa, Allah SWT akan mengabulkan permohonan hamba-Nya. Dalam kisah Nabi Zakaria, Allah mengirimkan malaikat untuk memberinya kabar gembira tentang kelahiran putranya, Yahya.
“Kesabaran Nabi Zakaria membuahkan hasil ketika Allah menganugerahkan keturunan yang dia dambakan,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa kesabaran dan keikhlasan dalam berdoa adalah kunci untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. “Jangan pernah putus asa, karena semua adalah mungkin dengan izin Allah,” ujarnya, mengingatkan para pendengar akan kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Syekh Ali juga mengingatkan bahwa kesabaran dan usaha adalah bagian penting dari berdoa. Ia mendorong setiap pasangan untuk tetap berusaha sambil memanjatkan doa.
“Doa adalah senjata orang beriman, dan Allah senantiasa mendengar setiap permohonan kita,” katanya.
Dari kisah Nabi Zakaria dan pengalaman Syekh Ali, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kesabaran dalam berdoa dan berusaha tidak akan sia-sia.
“Allah Maha Mendengar doa, dan semua akan indah pada waktunya,” tutup Syekh Ali, menginspirasi banyak orang untuk terus berharap dan berdoa.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul