Syarat Utama agar Doa Dikabulkan Menurut Buya Yahya, Kamu Mau?

Menghilangkan hijab atau penghalang antara hamba dengan Allah adalah kunci agar rahmat-Nya tercurahkan dan doa yang dipanjatkan mendapat perhatian.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 09:30 WIB
buya yahya 223
Buya Yahya (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang tentu berharap agar doa dan permintaannya dikabulkan oleh Allah SWT, namun seringkali mereka tidak tahu cara yang tepat untuk memohon.

Ada yang berdoa dengan tulus, namun belum memahami syarat-syarat agar doa diterima, seperti pentingnya keikhlasan, istigfar, dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Padahal, doa yang dikabulkan tak selalu datang sesuai waktu atau bentuk yang diinginkan, karena Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya

Agar doa dikabulkan oleh Allah SWT, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memohon ampun kepada-Nya. Istighfar menjadi langkah awal yang harus dilakukan sebelum mengajukan permohonan kepada Allah.

Menghilangkan hijab atau penghalang antara hamba dengan Allah adalah kunci agar rahmat-Nya tercurahkan dan doa yang dipanjatkan mendapat perhatian.

Dikutip dari kanal YouTube @gilangfathir24, Buya Yahya menjelaskan bahwa dosa-dosa yang dilakukan manusia bisa menjadi penghalang terkabulnya doa. Karena itu, istighfar atau memohon ampun kepada Allah adalah langkah pertama yang harus dilakukan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Allah SWT Sangat Menyukai Hamba Seperti Ini

Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)
Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)

"Hilangkan sebab-sebab yang membuat Allah murka kepada kita, dan jika sudah banyak istighfar, Allah akan memberi apa yang kita inginkan," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya melanjutkan bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba yang senantiasa beristighfar dan bertaubat. Bahkan, ada kalanya Allah memberikan apa yang diinginkan seorang hamba sebelum ia sempat mengangkat tangan untuk berdoa.

"Biarpun kita belum sempat mengangkat tangan, biarpun belum sempat memohon, Allah bisa saja sudah mengabulkan doa kita," jelasnya.

Namun, Buya Yahya juga mengingatkan bahwa terkabulnya doa tidak selalu dalam bentuk yang diinginkan. Kadang, Allah memberikan yang lebih baik dari apa yang diminta.

"Kadang pengabulan doa tidak seperti yang kita harapkan, tapi justru menjadi sesuatu yang lebih penting," katanya.

Ia menekankan bahwa pengabulan doa tidak harus selalu di dunia, melainkan bisa saja Allah menyimpannya sebagai bekal di akhirat.

"Pengkabulan doa bisa terjadi di akhirat nanti, karena Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya," lanjut Buya Yahya.

Doa yang disertai istighfar, menurut Buya Yahya, lebih berpotensi untuk diterima oleh Allah. Sebab, dengan istighfar, seorang hamba menunjukkan penyesalan dan kesadarannya akan dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Kenapa Doa Harus Disertai Istighfar?

Ilustrasi berdoa, doa
Ilustrasi berdoa, doa. (Photo by Alena Darmel: https://www.pexels.com/photo/person-in-praying-with-his-hands-raised-8164382/)

"Doa yang disertai dengan istighfar itu menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan akan kesalahan, ini sangat disukai oleh Allah," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa manusia sering kali hanya fokus pada hasil yang diinginkan, tanpa menyadari bahwa proses memohon dan beristighfar itulah yang paling penting.

"Kadang kita terlalu fokus pada apa yang kita inginkan, padahal proses istighfar dan memohon ampun itu adalah yang lebih utama," ujarnya.

Buya Yahya menekankan bahwa Allah adalah Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang akan selalu mendengarkan setiap doa hamba-Nya, namun cara Allah mengabulkan doa bisa berbeda-beda.

"Allah Maha Tahu, dan Dia akan memberikan yang terbaik meski bukan dalam bentuk yang kita harapkan," tambahnya.

Ia juga mengajak umat Islam untuk selalu memperbaiki diri dan memperbanyak istighfar dalam setiap kesempatan, agar doa-doa yang dipanjatkan lebih mudah diterima oleh Allah. "Perbanyaklah istighfar dalam setiap keadaan, ini akan mempermudah terkabulnya doa," pesan Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, doa yang disertai niat yang baik dan keikhlasan akan selalu sampai kepada Allah. "Doa dengan niat tulus dan penuh keikhlasan tidak akan pernah sia-sia di hadapan Allah," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa terkadang Allah menunda pengabulan doa sebagai ujian kesabaran bagi hamba-Nya. "Jika doa kita belum terkabul, bisa jadi itu adalah ujian kesabaran, dan di balik itu ada hikmah yang luar biasa," katanya.

Buya Yahya menutup ceramahnya dengan mengajak umat Islam untuk selalu bersabar dan terus berdoa, meski hasilnya belum terlihat. "Jangan pernah berhenti berdoa dan beristighfar, karena setiap doa pasti didengar, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat," tutup Buya Yahya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya