Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Lebanon, Sabtu (12/10), melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel ke negara itu sejak 8 Oktober 2023 mencapai 2.255 orang, dan 10.524 lainnya mengalami cedera.
Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat 26 orang tewas dan 144 lainnya terluka akibat serangan militer Zionis itu.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target-target Hizbullah sejak 23 September 2024.
Advertisement
Baca Juga
Top 3 Islami: Amalan Khusus setelah Subuh agar Rezeki Melimpah nan Berkah Menurut Buya Yahya, Kisah Gus Baha Senang saat Uangnya Habis
Cara Sedekah Subuh ala Syekh Ali Jaber, Tak Perlu Cari Anak Yatim dan Fakir Miskin di Pagi Hari
Gus Baha Ceritakan Islam itu Unik, Ingat Mati tapi Harus Tetap Semangat Hidup
Mengutip Anadolu via Antara, Gelombang serangan brutal sejak 23 September sebagai eskalasi dari perang lintas batas Israel-Hizbullah itu telah menewaskan lebih dari 1.437 orang dan melukai lebih dari 4.123 lainnya.
Perang lintas batas yang telah berlangsung selama setahun tersebut pecah sejak dimulainya kampanye genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Di Gaza sendiri, serangan brutal yang digelar Israel sejak kelompok pejuang Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 42.200 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Meski masyarakat internasional sudah memperingatkan Israel bahwa wilayah Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah gelombang serangan tiada hentinya di Gaza dan Lebanon, Tel Aviv justru memperluas konflik dengan melancarkan serangan ke selatan Lebanon pada 1 Oktober 2024.