Kumpulan Puisi Memperingati Hari Santri, Beri Apresiasi dan Kesan Mendalam

Berikut kumpulan puisi dalam rangka memperingati hari santri yang dirangkum dari berbagai sumber. Mari sebarkan semangat positif dengan selalu memberi ruang bagi para santri untuk kemajuan NKRI.

oleh Putry Damayanty diperbarui 23 Okt 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2024, 01:30 WIB
Ilustrasi pantun, puisi
Ilustrasi pantun, puisi. (Image by vecstock on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan ini merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang diserukan oleh KH Hasyim Asy'ari, 22 Oktober tahun 1945.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 04 Tahun 2024 tentang Panduan Pelaksanaan Hari Santri, untuk tahun ini pemerintah mengusung Tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.

Secara keseluruhan tema ini menyimbolkan perjuangan berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera, dengan semangat, keberanian, dan nilai-nilai luhur yang selalu dijaga dan diteruskan.

Peringatan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk memberi memberikan apresiasi mendalam atas peran para santri dalam menjaga keutuhan NKRI. Salah satunya melalui ungkapan yang ditulis dalam bait-bait puisi.

Tak hanya sekadar membacanya, kamu juga dapat membagikan puisi ini pada laman media sosial. Berikut kumpulan puisi Hari Santri, merangkum dari berbagai sumber.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Pejuang Berpeci

Pawai Maulid Nabi di Jakarta
Murid sekolah memainkan rebana keliling saat pawai mengelilingi Kawasan Pejambon dan Gambir di Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Pawai tersebut diikuti ratusan peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah dan perwakilan Majelis Taklim Istiqlal dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kala tentara berseragam

Tak lagi mampu berjuang

Pasukan bersarung, pejuang berpeci

Maju merapatkan barisan

 

Menghadang, menghalau penjajah

Turut berjuang demi Indonesia merdeka

Walau merelakan nyawa

Sebagai taruhannya

 

Sungguh kuasa Ilahi

Meski tanpa senjata berapi

Denga bambu runcingnya

Mereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan

 

Pejuang berpeci

22 Oktober menjadi saksi

Atas keberhasilan santri

Dan merdekanya negeri

 

Aku Bangga Menjadi Santri

Terinspirasi dari Putrinya, Pria di Temanggung Dirikan Pesantren untuk Santri Tuli
Terinspirasi dari Putrinya, Pria di Temanggung Dirikan Pesantren untuk Santri Tuli. Foto dok pribadi.

Aku bangga menjadi santri 

Jauh dari keluarga tak menjadikanku sepi 

Aku bahagia belajar dan mengaji 

Aku ceria bershalawat kepada nabi

 

Aku bangga menjadi santri 

Menuntut ilmu menggapai ridho Ilahi 

Keterbatasan bukan alasanku untuk bermurung diri 

Karena ada harapan kedua orang tua yang tertancap di sanubari

 

Aku bangga menjadi santri karena santri juga harapan negeri 

Tidak sekedar jihad tidak juga resolusi 

Tapi bersatu wujudkan impian Bumi Pertiwi

 

Santri berusaha setiap hari 

Mencuci baju, setrika, bahkan masak sendiri 

Mereka sejak kecil diajar mandiri

Untuk bekal berdakwah dan bersafari

 

Doakanlah yang terbaik untuk santri 

Karena mereka adalah harapan nusantara 

Jadikan sabar dan sholat sebagai bekal diri 

Lalu siapkan tenaga untuk mengabdi kepada negara

 

Santri Siaga Jiwa Raga

Santri.
Ilustrasi para santri sedang mengaji.

Jadilah santri yang siaga

Yaitu mereka yang siap berjihad di jalan-Nya

Santri yang peduli dengan keluarga

Santri yang mau membela negara

 

Jadilah santri yang siaga

Yang berjuangnya tidak setengah raya

Yang upayanya murni setulus jiwa

Enggan mengeluh, apalagi murung dalam duka

 

Santri siaga jiwa dan raga

Kuat dalam Islam, iman dan akhlak mulia

Berjuang bersama menuju takwa

Peduli akhirat namun tidak melupakan dunia

 

Jadilah santri siaga jiwa raga

Doakan yang terbaik sepenuh hati setulus jiwa

Bukan hanya untuk diri, keluarga dan agama

Tapi juga untuk Indonesia maju menuju jaya

 

Anak Pesantren Berkarya

Terinspirasi dari Putrinya, Pria di Temanggung Dirikan Pesantren untuk Santri Tuli. Foto dok pribadi.
Terinspirasi dari Putrinya, Pria di Temanggung Dirikan Pesantren untuk Santri Tuli. Foto dok pribadi.

Jangan kau kira anak pesantren tak punya karya

Sungguh mereka benar-benar dalam berupaya

Tidak hanya mengaji, beribadah, dan berdoa

Tapi juga berusaha menggapai cita-cita negara

 

Dua puluh dua Oktober pengakuan itu tiba

Karena santri akan berperan mewujudkan Indonesia emas

Jauh dari orang tua dan keluarga tidak sedikit pun mendatangkan iba

Karena kisah duka Bumi Pertiwi akan membuat kita lemas

 

Anak pesantren punya banyak karya

Tidak hanya nasional tapi juga mendunia

Menegakkan resolusi jihad adalah yang utama

Juga tak pernah lelah berkontribusi untuk negara

 

Anak pesantren punya karya

Jangan kau pandang mereka sebelah mata

Anak pesantren punya karya

Apresiasilah mereka selagi kau bisa

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya