Liputan6.com, Jakarta - Menikah lagi, entah sebagai guyonan atau serius, memang menjadi keinginan sebagian laki-laki. Namun, kenyataannya banyak yang tak bisa mewujudkannya karena berbagai alasan, salah satunya adalah ketidaksetujuan dari istri.
Ketika niat menikah lagi itu muncul, seringkali ada berbagai pertimbangan yang harus dihadapi, baik dari sisi emosional, sosial, maupun agama, yang membuat keputusan tersebut tak selalu mudah untuk dijalankan.
Advertisement
Ustadz Das'ad Latif baru-baru ini berbagi cerita lucu namun penuh makna tentang sebuah pertanyaan yang dia terima dari seorang jamaah dari Pekanbaru.
Advertisement
Pertanyaan itu datang dengan nada khawatir, "Ustadz, apa doa atau amalan supaya istri kita ikhlas kalau saya kawin lagi?" Pertanyaan tersebut membuat Ustadz Das'ad terkejut namun dengan santai memberikan jawaban yang mengundang tawa para jamaah yang hadir.
"Pak, kalau saya tahu itu, saya orang pertama yang akan amalkan amalan tersebut," ujar Ustadz Das'ad dengan nada bercanda namun serius, seperti dikutip dari kanal Youtube @Hana_0201.
"Tapi, saya harus bilang jujur, tidak ada resep paling hebat dalam menghadapi masalah selain sabar," tambahnya.
Suasana di ruangan pun menjadi riuh dengan tawa ringan dari para jamaah yang merasa bahwa jawaban Ustadz Das'ad cukup menggelitik.
Baca Juga
Saat KH Hasyim Asy’ari Tak Sadar Gendong Nabi Khidir yang Menyamar Kakek Tua, Disaksikan Mbah Kholil Bangkalan
Gaji Pas-pasan, Pilih Sedekah atau Menabung untuk Masa Depan? Simak Jawaban Buya Yahya
Kisah Kocak Ustadz Das'ad Latif Jadi Tukang Bersih Toilet dan Tak Mau Dibayar karena Berharap Umrah Gratis
Simak Video Pilihan Ini:
Pertimbangkan soal Menikah Lagi, Soalnya Harus Seimbang
"Jadi begini, Pak, kalau seseorang menghadapi masalah, apapun masalahnya, yang terpenting adalah sabar. Apalagi dalam urusan rumah tangga. Meskipun seseorang itu profesor, doktor, penghafal Al-Qur'an, atau ulama terkemuka, jika tidak sabar dalam menghadapi masalah, pasti tidak akan berhasil," lanjut Ustadz Das'ad, memberikan penjelasan yang dalam namun tetap ringan.
Menurutnya, kesabaran adalah kunci utama dalam menyelesaikan segala permasalahan hidup. "Biar dia punya gelar setinggi apapun, jika tidak sabar dalam hidup, pasti akan kesulitan menghadapi masalah," jelas Ustadz Das'ad dengan penuh keyakinan.
Dia juga memberikan contoh bagaimana seorang motivator, yang mungkin tampak hebat di depan TV, bisa kesulitan menghadapi masalah kecil di rumah, khususnya dengan istri.
Mengenai pertanyaan soal menikah lagi, Ustadz Das'ad memberikan pandangan yang bijaksana. "Pernikahan dalam Islam memiliki banyak hikmah, namun itu bukan alasan untuk tidak menjaga keseimbangan dalam rumah tangga yang sudah ada. Islam mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dalam setiap langkah hidup, termasuk dalam berkeluarga," ujarnya.
Dari sisi agama, Ustadz Das'ad menjelaskan bahwa meskipun pernikahan itu sah menurut syariat, setiap tindakan harus selalu dipertimbangkan dengan matang. "Tidak ada yang bisa menghindari ujian dalam kehidupan rumah tangga, termasuk soal menikah lagi. Kuncinya tetap sabar dan bijaksana," tambahnya.
Untuk menjelaskan lebih dalam tentang pentingnya sabar, ini ayat Al-Qur'an yang menggambarkan betapa pentingnya sifat sabar dalam menghadapi ujian hidup:
وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”(Surah Al-Baqarah: 153)
"Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, bahwa kesabaran adalah kunci utama yang harus dimiliki oleh setiap umat-Nya, apapun ujian yang dihadapi, termasuk dalam permasalahan rumah tangga," jelasnya. "Dengan sabar, segala permasalahan akan terasa lebih ringan dan mudah diselesaikan."
Advertisement
Persoalan Pernikahan
Ustadz Das'ad juga mengingatkan bahwa dalam pernikahan, terutama dalam menghadapi ujian seperti menikah lagi, harus ada kebijaksanaan dalam bertindak. "Pernikahan adalah amanah yang besar, dan sabar adalah modal utama untuk menjaga keharmonisan di dalamnya," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengutip hadits Rasulullah yang mengajarkan tentang pentingnya menikah dan menjaga keharmonisan dalam keluarga:
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الْأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Nikahlah dengan wanita yang penyayang dan subur, karena aku akan membanggakan kalian di hadapan umat-umat lain pada hari kiamat.”(HR. Ahmad)
"Rasulullah sangat menganjurkan umatnya untuk menikah, bukan hanya untuk berkasih sayang, tapi juga untuk memperbanyak keturunan. Ini menunjukkan betapa pentingnya pernikahan dalam Islam," jelas Ustadz Das'ad.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Das'ad menekankan bahwa meskipun pernikahan kedua mungkin menjadi pilihan sebagian orang, hal itu harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. "Kita harus menjaga keluarga pertama dengan baik, dan keputusan untuk menikah lagi harus didasari oleh pertimbangan yang matang dan penuh kasih sayang," katanya.
Sebagai penutup, Ustadz Das'ad mengingatkan para jamaah untuk selalu mengutamakan sabar dalam setiap masalah yang dihadapi, terutama dalam pernikahan. "Jangan sampai masalah yang kecil menjadi besar karena kurang sabar. Dengan sabar, segala permasalahan akan terasa lebih ringan," ujarnya.
Dengan gaya khasnya yang penuh humor dan nasihat bijak, Ustadz Das'ad kembali mengingatkan bahwa pernikahan adalah amanah yang harus dijaga, dan sabar adalah kunci dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul