Kisah Perempuan yang Bikin Takjub Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Thawaf dengan Satu Kaki

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dibuat takjub oleh karomah yang dimiliki wali perempuan yang ditemuinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 13:30 WIB
Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Umat Muslim berdoa di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil berusia 200 tahun tersebut dibangun sebagai tanda penghormatan terhadapnya Syekh Abdul Qadir Jailani. (AFP/Tausef Mustafa)

Liputan6.com, Cilacap - Syaikh Abdul Qadir al-Jilani merupakan waliyullah yang diberi julukan sulthanul awliya atau Rajanya para wali. Tentu saja, derajat agung dan mulia ini tak diperoleh dengan cara mudah.

Terdapat kisah menakjubkan dibalik penobatan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani sebagai Rajanya para wali. Syaikh Abdul Qadir al-Jilani mendapatkan gelar tersebut sebab selain memiliki kedalaman ilmu agama, pancaran karomahnya yang sangat dirasakan oleh orang banyak dan murid-muridnya.

Meski demikian luhurnya gelar yang beliau sandang, rupanya Syaikh Abdul Qadir al-Jilani sempat dibuat takjub oleh karomah wali perempuan yang ditemuinya.

Saking takjubnya, beliau mengintip maqam kewalian yang dimiliki wanita tadi.

Seperti apa karomah yang dimiliki wali perempuan tersebut? Simak kisahnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @muhammadabdurohim9225, Selasa (17/12/2024). 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Thawaf dengan Satu Kaki

Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)
Ilustrasi - Ka'bah zaman Makkah kuno. (Foto: Tangkapan layar film The Messenger)

Suatu hari Syekh Abdul Qodir sedang berada di lingkungan Masjidil Haram. Beliau takjub melihat seorang wanita yang berthawaf mengelilingi ka'bah hanya dengan menggunakan satu kaki.

Setelah mukasyafah, beliau pun tahu kalau wanita ini adalah seorang waliyah atau wali perempuan.

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani pun mencoba melihat maqam atau kedudukan wanita ini. Namun dari makam pertama hingga maqam tertinggi yang ditempati beliau sendiri, tak satupun maqam wanita ini dilihat olehnya.

Beliau akhirnya beliau berdoa, “Ya Allah siapakah wanita ini yang tak dapat ku lihat maqam kewaliannya?”

Tiba-tiba sebuah suara petunjuk berkata, “Wahai Abdul Qadir, ikutilah wanita itu, bilang kau ingin mengetahui maqam kewaliannya.”

Rela Memotong Kakinya demi Anaknya

Mandi malam atau tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan pneumonia secara langsung, tetapi perubahan suhu tubuh atau sirkulasi udara bisa mempengaruhi anak yang sedang tidak sehat. (Ilustrasi by AI)
Mandi malam atau tidur dengan kipas angin tidak menyebabkan pneumonia secara langsung, tetapi perubahan suhu tubuh atau sirkulasi udara bisa mempengaruhi anak yang sedang tidak sehat. (Ilustrasi by AI)

Syaikh Abdul Qadir al-Jilani membuntuti wanita itu, beliau pun mengetahui bahwa ternyata wanita itu tidaklah buntung.

Sebenarnya wanita itu tengah menyusui anaknya hingga tertidur di pangkuannya. Karena tidak membawa anaknya terbangun wanita itu memutuskan atau memotong satu kakinya, lalu pergi berthawaf dengan satu kaki sedangkan kaki yang satunya bersama anaknya.

Setelah selesai thawaf wanita itu kembali ke tempat anaknya dan menyatukan lagi kakinya yang ia potong tadi.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya