Liputan6.com, Jakarta - Setiap muslim yang masih hidup di dunia diperintahkan oleh Allah SWT beribadah kepada-Nya. Bentuk ibadah bisa macam-macam, di antaranya yang wajib adalah melaksanakan sholat fardhu lima waktu dan puasa Ramadhan.
Dengan memperbanyak ibadah dan meningkatkan kualitasnya, harapannya dapat menjadi bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Muslim pada umumnya sangat berharap dengan ibadah yang dilakukannya mendatangkan rahmat Allah yang menjadi jalan dimudahkannya masuk surga.
Advertisement
Namun demikian, ibadah yang kita kerjakan selama di dunia bisa jadi sia-sia di hari kiamat. Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan, salah satu penyebabnya karena melakukan maksiat ketika sendirian. Acapkali perbuatan dosa ini jarang disadari sehingga kita larut dalam kemaksiatan.
Advertisement
Baca Juga
Melakukan maksiat di kala sendiri menjadi sebab ibadah sia-sia di hari kiamat telah disebutkan dalam hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah. Berikut hadisnya.
لَأَعْلَمَنَّ أَقْوَامًا مِنْ أُمَّتِي يَأْتُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِحَسَنَاتٍ أَمْثَالِ جِبَالِ تِهَامَةَ بِيضًا فَيَجْعَلُهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَبَاءً مَنْثُورًا قَالَ ثَوْبَانُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا جَلِّهِمْ لَنَا أَنْ لَا نَكُونَ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَا نَعْلَمُ قَالَ أَمَا إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ وَمِنْ جِلْدَتِكُمْ وَيَأْخُذُونَ مِنْ اللَّيْلِ كَمَا تَأْخُذُونَ وَلَكِنَّهُمْ أَقْوَامٌ إِذَا خَلَوْا بِمَحَارِمِ اللَّهِ انْتَهَكُوهَا
Artinya: “Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih. Kemudian Allah menjadikannya debu yang berterbangan.”
Tsauban bertanya, “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka dan jelaskanlah perihal mereka agar kami tidak menjadi seperti mereka tanpa disadari.”
Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.” (Shahih. HR. Ibnu Majah nomor 4.245).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang Hadis Ibadah Sia-Sia di Hari Kiamat
Ustadz Khalid menjelaskan, yang dimaksud dari hadis tersebut tidak hanya orang yang rajin sholat, tapi juga puasa, haji, sedekah, dan amalan lainnya. Amalan itu akan hilang jika dia berbuat dosa dengan melakukan maksiat saat sendirian.
“Artinya, kita harus peka menjaga hubungan dengan Allah SWT sendiri atau ramai-ramai. Kalau lagi sendiri (akan) diuji keimanan antum. Datangnya kesempatan berzina, datangnya kesempatan berbohong, justru itu puncaknya ujian,” kata Ustad Khalid, dikutip dari YouTube Memori Dakwah, Sabtu (21/12/2024).
“Kalau antum lolos di situ (tidak maksiat walau lagi sendiri), di depan orang akan lebih peka. Kalau sendiri aja tidak maksiat, maka pasti di depan orang juga tidak akan dilakukan. Seperti itulah,” lanjutnya.
Advertisement
Sesuai dalam Al-Qur'an
Ustadz Khalid mengatakan, hadis tersebut sangat relevan dengan firman Allah SWT dalam potongan surah al-Isra’ ayat 17.
وَكَفٰى بِرَبِّكَ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۢ بَصِيْرًا
Artinya: “...Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.”
Kendati sudah diperingatkan, Ustadz Khalid menyebut masih ada orang yang terjebak melakukan maksiat saat sendirian, terlebih pada malam hari.
“Sayang, banyak sekali orang di antara kita, semoga Allah maafkan, mereka selalu berpikir kalau dia dilihat oleh anak kecil mau buat dosa, atau dilihat oleh orang yang dia kenal atau bahkan tidak kenal, tiba-tiba dia berhenti bermaksiat. Dan dia tidak pikir ada Dzat yang sedang melihat dia, Allah azza wa jalla,” katanya mengingatkan.
Berdasarkan penjelasan Ustadz Khalid dan hadis nabi, maka satu dosa yang bisa menghapus semua amalannya selama di dunia adalah berbuat maksiat saat sendirian. Wallahu a’lam.