Trik Abu Nawas saat Ingin Makan Kue namun Tak Punya Uang, Keren Sih.. Tapi Jangan Ditiru

Liputan6.com, Jakarta - Abu Nawas, tokoh legendaris yang dikenal dengan kecerdikan dan humornya, selalu punya cara unik untuk menyelesaikan masalah. Salah satu kisah menariknya adalah saat Abu Nawas berhasil mendapatkan kue di pasar tanpa mengeluarkan uang.

Dalam sebuah tayangan yang dikutip dari kanal YouTube @Kisah-kisah155, diceritakan bahwa Abu Nawas pernah menggunakan kecerdasannya untuk menikmati kue yang diidamkan. Kisah ini menjadi salah satu cerita jenaka yang penuh makna.

Suatu hari, Abu Nawas berjalan melewati pasar dan melihat penjual kue yang memajang dagangannya. Aroma kue yang menggoda membuat Abu Nawas ingin mencicipinya. Namun, ia tidak memiliki uang sama sekali.

Abu Nawas pun memutar otak. Dengan langkah penuh percaya diri, ia berdiri di dekat penjual kue tersebut. Kemudian, ia mengangkat kedua tangannya ke langit dan mulai berdoa dengan suara lantang.

“Ya Allah, berikanlah aku rezeki hari ini. Kalau tidak, ambillah saja rezeki penjual kue ini dan limpahkan kepadaku!” seru Abu Nawas, membuat orang-orang di sekitar pasar mulai memperhatikannya.

Mendengar doa tersebut, penjual kue itu terkejut dan mulai merasa takut. Ia khawatir rezekinya benar-benar diambil, apalagi ucapan Abu Nawas terdengar begitu meyakinkan.

Simak Video Pilihan Ini:

Tak ingin mengambil risiko, penjual kue itu segera memberikan beberapa kue kepada Abu Nawas. “Wahai Abu Nawas, ambil ini dan pergilah. Jangan berdoa seperti itu lagi,” ujar penjual kue dengan nada cemas.

Abu Nawas menerima kue tersebut dengan senyum lebar. Ia kemudian pergi sambil menikmati kue-kue itu dengan santai, meninggalkan para pedagang dan pembeli di pasar yang tertawa melihat kecerdasannya.

Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu merasa terhibur. Kejeniusan Abu Nawas membuat suasana pasar menjadi ramai dengan gelak tawa. Namun, tak sedikit pula yang merasa kagum dengan ide kreatifnya.

Kisah ini menggambarkan sisi humor dari kehidupan Abu Nawas. Ia tidak hanya dikenal sebagai sosok bijak, tetapi juga memiliki cara unik untuk menghadapi setiap situasi.

Namun, di balik kelucuannya, cerita ini memiliki pesan tersirat. Doa adalah sesuatu yang sakral, dan memanfaatkannya dengan cara seperti itu tentu bukan hal yang dianjurkan.

Tindakan Abu Nawas tersebut menunjukkan keahliannya dalam membaca situasi dan memanfaatkan peluang. Meski demikian, kisah ini sebaiknya hanya dijadikan hiburan semata, bukan untuk ditiru dalam kehidupan nyata.

Penjual kue, meskipun merasa dirugikan, tampaknya juga ikut tertawa setelah kejadian itu. Mungkin ia menyadari bahwa tindakannya memberikan kue kepada Abu Nawas adalah bentuk keikhlasan yang membawa kebahagiaan.

Abu Nawas, dengan caranya yang khas, seringkali memberikan pelajaran hidup melalui cerita-cerita yang mengundang senyum. Ia menunjukkan bahwa kecerdikan bisa menjadi solusi dalam menghadapi kesulitan.

Di sisi lain, kisah ini juga mengajarkan pentingnya berbagi. Penjual kue mungkin kehilangan sedikit rezeki, tetapi ia telah membantu seseorang yang membutuhkan, meskipun caranya tidak biasa.

Keberhasilan Abu Nawas mendapatkan kue tanpa uang mungkin terlihat sebagai trik yang cerdas. Namun, hal ini juga mengingatkan kita untuk tetap menghargai usaha dan kerja keras orang lain.

Abu Nawas memang tokoh yang unik. Kisah-kisahnya selalu menghadirkan hiburan sekaligus pesan moral yang dapat kita renungkan.

Cerita tentang kecerdikan Abu Nawas terus hidup hingga kini, menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk selalu berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan hidup.

Namun, seperti yang disampaikan dalam kisah ini, trik Abu Nawas saat mendapatkan kue sebaiknya tidak dijadikan teladan. Kita bisa menjadikannya sebagai hiburan, tetapi tetap berpegang pada prinsip kejujuran dalam hidup.

Kisah Abu Nawas mengingatkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana, seperti tawa yang tercipta di pasar akibat kecerdasannya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul