Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah muda Muhammadiyan asal Pandeglang, Banten, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisahkan hal unik yang pernah dialami sewaktu menimba ilmu di Kulliya Dakwah Islamiyah Tripoli, Libya.
Kisah ini selalu membekas di ingatannya dan tidak akan terlupakan saat dirinya kedatangan mahasiswa asal Afrika yang ketika itu menimba ilmu di kampus yang sama.
Advertisement
UAH mengisahkan mahasiswa dari Afrika yang menceritakan kekagumannya akan kecerdasan mahasiswa asal Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
“Saya kedatangan orang Afrika di Tripoli, datang mengatakan, 'orang Indonesia ini bahaya',” @Risalah_Dakwahku, Selasa (14/01/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Belajar Semalam Dapat Nilai yang Tinggi
UAH menanyakan alasannya mengatakan orang Indonesia ini bahaya. “Kenapa?” saya bilang,” terang UAH.
Rupanya Mahasiswa asal Indonesia ini pernah meminjam bukunya hanya dalam waktu semalam. Namun, ketika hasil ujian muncul, nilai mahasiswa Indonesia ini ternyata lebih besar dibandingkan dirinya.
“Saya mau ujian, 3 bulan sebelumnya saya berusaha keras, saya belajar dan sebagainya, datang teman saya di fulan dari Indonesia, meminjam buku saya semalam saja,” jawab Mahasiswa asal Afrika itu.
Advertisement
Tak Hanya Semalam tapi Satu Jam
Menyikapi hal itu, UAH berkelakar bahwa kebiasaan sistem kebut semalam bukan barang aneh lagi bagi mahasiswa Indonesia.
Ada lagi yang lebih mencengangkan yakni hanya butuh waktu satu jam, dengan mengandalkan mesin fotocopy.
“Saya bilang di hati, dia belum tahu SKS, sistem kebut semalam," ucap dia.
“Sekarang sejam pak, tidak semalam lagi. Pinjam catatan teman kan, andalannya fotocopy kan waktu ujian?”
“Ha..ha…ha…,” tawa para jemaah.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul