Liputan6.com, Jakarta - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang dikenal sebagai tokoh besar Nahdlatul Ulama sekaligus Presiden ke-4 Indonesia, memiliki banyak kisah unik tentang upayanya menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Salah satunya terjadi di Bali, di mana Gus Dur menunjukkan pendekatan yang luar biasa dalam membangun toleransi.
Advertisement
Dalam sebuah tayangan video di kanal YouTube @TheLemitozz, diungkap kisah Gus Dur selama berada di Bali. Gus Dur diketahui sering berkunjung ke Pulau Dewata, namun ada satu hal yang membuatnya berbeda. Ia tidak pernah sekalipun mengunjungi gedung PWNU Bali di Denpasar meskipun terus diundang oleh pengurus NU Bali.
Advertisement
Setiap kali undangan itu disampaikan, Gus Dur selalu menolak dengan alasan yang membuat penasaran banyak pihak. Sebaliknya, ia lebih sering mengunjungi puri-puri atau pura-pura penting yang menjadi pusat spiritual masyarakat Hindu di Bali.
Gus Dur juga kerap bertemu dengan tokoh-tokoh Hindu di tempat-tempat tersebut. Alasannya sederhana tetapi penuh makna: ia ingin membangun jembatan toleransi antara umat Islam yang minoritas di Bali dengan masyarakat Hindu yang mayoritas.
Pendekatan ini terbilang unik dan strategis. Gus Dur memahami bahwa untuk menciptakan harmoni, perlu ada dialog dan kepercayaan antara dua kelompok masyarakat yang berbeda keyakinan.
Hasil dari pendekatan ini pun sangat luar biasa. Berkat langkah-langkah Gus Dur, kegiatan NU Bali kini selalu disambut hangat oleh masyarakat Hindu.
Baca Juga
Kisah yang Bikin Merinding
Hubungan antara umat Islam dan Hindu di Bali menjadi semakin erat. Masyarakat Hindu tidak hanya mendukung kegiatan NU Bali, tetapi juga menganggap umat Islam, khususnya Nahdliyin, sebagai saudara.
Kisah ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana Gus Dur dengan langkah-langkah sederhana berhasil menciptakan harmoni yang dirasakan hingga kini.
Pendekatan Gus Dur di Bali mencerminkan visi besarnya sebagai seorang pemimpin yang selalu mengedepankan dialog lintas agama. Ia memahami bahwa toleransi bukan hanya soal saling menghormati, tetapi juga soal membangun hubungan yang kokoh.
Keberhasilan Gus Dur di Bali menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa perbedaan tidak perlu menjadi penghalang, melainkan peluang untuk saling mengenal dan memahami.
Gus Dur juga membuktikan bahwa toleransi bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti kunjungan dan dialog. Hal ini menjadi pesan yang relevan hingga sekarang, terutama di tengah tantangan keberagaman yang terus dihadapi.
Selain membangun toleransi, Gus Dur juga menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang mendengar dan memahami kebutuhan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama atau keyakinan.
Kisah ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam di Bali untuk terus menjaga hubungan baik dengan masyarakat Hindu. Warisan Gus Dur berupa harmoni lintas agama harus terus dilestarikan.
Advertisement
Cara Gus Dur Bangun Toleransi
Puri-puri dan pura-pura yang pernah dikunjungi Gus Dur kini menjadi saksi bisu upayanya dalam membangun jembatan toleransi. Kehadiran Gus Dur di tempat-tempat tersebut menjadi simbol persaudaraan.
Langkah Gus Dur yang mengutamakan pendekatan personal dan dialog menjadi pelajaran penting bagi generasi saat ini. Ia mengajarkan bahwa harmoni hanya bisa dicapai melalui saling pengertian dan penghormatan.
Kini, masyarakat Bali, baik umat Hindu maupun Islam, menikmati hasil dari langkah-langkah Gus Dur. Keharmonisan yang terjalin menjadi fondasi yang kuat untuk membangun kehidupan bermasyarakat yang damai.
Pendekatan Gus Dur juga menunjukkan bahwa kebijaksanaan seorang pemimpin tidak selalu ditentukan oleh keputusan besar, tetapi seringkali oleh tindakan sederhana yang penuh makna.
Dengan harmoni yang tercipta di Bali, Gus Dur telah memberikan contoh bagaimana membangun toleransi yang sejati. Ia menjadi teladan bagi para pemimpin dan masyarakat di seluruh Indonesia.
Kisah Gus Dur di Bali menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bukanlah hambatan, tetapi kekuatan yang harus dirawat dengan baik.
Langkah Gus Dur yang sederhana, namun penuh makna, terus memberikan inspirasi hingga saat ini. Harmoni yang ia ciptakan di Bali adalah salah satu warisan besar yang patut dikenang dan dilanjutkan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Simak Video Pilihan Ini:
Advertisement