Liputan6.com, Jakarta - Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab. Ketika itu Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT.
Tujuan perjalanan tersebut adalah untuk menerima wahyu berupa perintah sholat lima waktu. Selain itu, Nabi SAW juga diperlihatkan berbagai gambaran umat manusia yang dijumpainya di sana.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Mereka menerima ganjaran sesuai dengan apa yang telah diperbuat selama di dunia, baik yang baik maupun yang buruk. Hal ini tentunya juga menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa beramal sholeh, memperbaiki diri dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Dikutip dari NU Online Lampung, Syekh Najmudin Al-Ghaithi dalam kitab Dardir Miraj-nya menuturkan kisah Nabi ketika bertemu dengan golongan-golongan umat yang disaksikan pada peristiwa Isra' Mi'raj.
Â
Saksikan Video Pilihan ini:
Golongan Manusia yang Dijumpai Nabi SAW saat Isra Mi'raj
1. Orang-orang yang gemar bersedekah. Nabi melihat golongan ini sering memanen tanaman yang baru ia tanam. Setelah dipanen, tanaman tersebut tumbuh kembali. Begitupun seterusnya sehingga hasil panen mereka melimpah ruah. Mereka adalah orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Allah akan mengganti semua hal yang diinfakkan di jalan-Nya.
2. Orang-orang yang senantiasa berpegang teguh pada agama Allah. Ketika itu nabi mencium bau harum. Ternyata ketika ditanyakan kepada Jibril, bau harum tersebut berasal dari keluarga besar Masyitah yang dimasak hidup-hidup oleh Fir‘aun karena tidak mau mengakuinya sebagai Tuhan.
3. Pemalas mengerjakan sholat fardhu. Saat itu Nabi melihat sekelompok orang yang kepalanya pecah. Setelah kepala mereka pecah, kepala tersebut utuh kembali. Setelah itu, kepala mereka pecah kembali. Kemudian utuh seperti semula dan pecah lagi. Kejadian itu berlangsung berkali-kali. Nabi begitu iba melihatnya.
Nabi kemudian menanyakan ikhwal itu kepada Jibril yang mendampinginya. Jibril dengan jelas mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang kepalanya berat untuk melaksanakan sholat fardhu sehingga urung menunaikannya. Itulah siksaan yang akan diterima oleh orang-orang yang malas melaksanakan kewajiban shalat fardhu di hari pembalasan nanti.
4. Orang-orang yang enggan bersedekah. Setelah itu Nabi saw menyaksikan beberapa orang yang memakan pohon dhari‘ (pohon kering dan berduri), zaqqum (tumbuhan yang rasanya pahit) dan batu yang panas. Ketika ditanyakan kepada Jibril, orang-orang ini adalah orang yang tidak mau bersedekah.
5. Pezina yang lebih memilih wanita lain di luar istrinya sendiri. Kelompok orang ini digambarkan pada saat itu seperti orang yang menggenggam daging empuk dan daging busuk. Namun orang-orang itu memilih memakan daging busuk dari pada daging empuk yang dibawanya. Orang-orang ini, menurut Jibril, adalah orang yang lebih memilih tidur dengan perempuan lain padahal ia memiliki istri yang sah.
Advertisement
Golongan Manusia yang Dijumpai Nabi SAW saat Isra Mi'raj
6. Para perampok atau pembegal. Nabi SAW melihat golongan ini seperti kayu yang berada di tengah jalan. Saat ada orang yang melewati jalan tersebut, orang itu terbakar karena kayu itu.
7. Pemakan harta riba. Nabi saw menyaksikan perumpamaan golongan ini seperti orang yang berenang di sungai yang penuh darah.
8. Rakus jabatan. Saat itu Nabi SAW melihat golongan orang yang memikul kayu bakar di pundaknya. Orang-orang yang termasuk golongan ini masih terus menambah kayu bakar yang dipikulnya walaupun sebenarnya mereka tidak kuat memikulnya.
9. Para dai yang tidak mengamalkan ucapannya. Para dai ini dilihat oleh Nabi seperti sekelompok orang yang lidah dan mulut mereka dipotong dengan menggunakan gunting besi. Setelah dipotong, mulut dan lidah mereka tumbuh seperti semula dan dipotong lagi. Kejadian itu selalu berulang. Ini adalah perumpamaan bagi para dai yang hanya mampu ceramah dan berorasi namun tidak mampu mengamalkan ceramahnya untuk diri sendiri.
10. Para pengumpat. Saat itu Nabi SAW melihat golongan orang yang berkuku panjang dan terbuat dari tembaga. Mereka mencakar-cakar muka mereka dengan kuku tersebut. Menurut Jibril, mereka adalah orang-orang yang mengumpat perbuatan orang lain, namun mereka melakukan perbuatan tersebut.
11. Provokator. Ketika itu Nabi saw melihat sebuah lubang kecil. Tiba-tiba keluarlah seekor sapi yang besar dari lubang tersebut. Sapi itu tidak mampu kembali masuk ke lubang tersebut karena terlalu besar. Menurut Jibril, hal itu adalah perumpamaan bagi umat Nabi Muhammad yang melakukan provokasi sehingga menimbulkan masalah yang besar. Saat tersadar akan ulahnya, ia tidak mampu menyelesaikan masalah besar tersebut.