Liputan6.com, Jakarta - Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan panjang yang hanya dilakukan dalam semalam. Adalah Isra Mi’raj, perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) lalu ke Sidratul Muntaha untuk bertemu Allah SWT.
Dalam Isra Mi’raj, mulanya Rasulullah SAW mendapat perintah melaksanakan sholat 50 waktu. Namun pada akhirnya umat Nabi Muhammad SAW hanya diwajibkan sholat lima waktu.
Peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada bulan Rajab, tepatnya tanggal 27 Rajab. Hingga hari ini, umat Islam di seluruh dunia termasuk Indonesia memperingati hari Isra Mi’raj setiap tanggal 27 Rajab.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Ada Miliaran Orang, Bagaimana Rasulullah Kenali Umatnya dan Berikan Syafaat? Simak Penjelasan Gus Baha
Melancarkan Rezeki, Ini 4 Jenis Sedekah yang Bisa Dilakukan Tanpa Harta
Top 3 Islami: Janda Menikah Lagi Apa Bisa Bertemu Suami Pertama di Surga? Umat Nabi Dijamin Masuk Surga tapi.. Simak Buya Yahya dan Gus Baha
Merujuk pada kalender Hijriah yang disusun Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 27 Rajab 1446 H jatuh pada Senin, 27 Januari 2025. Namun karena pergantian tanggalnya pada Maghrib, maka malam 27 Rajab 1446 H jatuh pada Ahad, 26 Januari 2026 petang.
Pada malam Isra Mi’raj terdapat satu doa yang diajarkan ulama untuk diamalkan. Khasiat mengamalkan doa ini di malam 27 Rajab ialah dipenuhi kebutuhannya. Berikut bacaan doa dan penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa Malam Isra Mi’raj
Berikut adalah doa malam 27 Rajab untuk diamalkan.
للهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya: “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaumerahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”
Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri menjelaskan bahwa doa malam 27 Rajab ini memiliki khasiat luar biasa.
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
Artinya: “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah (untuk dipenuhi) kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.” (Abdullah al-Halabi, Nurul Anwar wa Kanzul Abrar fi Dzikris Shalati ‘alan Nabi al-Mukhtar, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: tt], halaman 38).
Advertisement
Tata Cara Doanya
Mengutip NU Online, berikut tata cara doa malam 27 Rajab.
- Sholat sunnah dua rakaat sebagaimana sholat sunnah pada umumnya. Kemudian membaca surah Al-Ikhlas setelah membaca surah Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
- Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 10 kali.
- Membaca doa tersebut, kemudian menyebutkan segala hajat-hajatnya.
Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi’i dalam salah satu kitabnya menjelaskan, siapa saja yang membaca doa tersebut pada 27 Rajab, kemudian menyebutkan hajatnya kepada Allah, maka Dia akan mengabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati. (Syekh Abdurrahman, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1999], juz I, halaman 94).
Wallahu a’lam.