UAH Bagikan Kalimat Doa Istimewa, jika Dibaca Semua Permintaan Akan Dikabulkan

Liputan6.com, Jakarta - Berdoa adalah salah satu ibadah yang diperintahkan dalam Islam. Berdoa bukan hanya ingin keinginannya terwujud, tapi sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sebagai bentuk penghambaan kepada-Nya.

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) membagikan satu kalimat yang jika disebutkan dalam doa segala permintaannya akan dikabulkan Allah SWT. Kata-kata dalam doa tersebut bukan hanya ‘semoga’ atau ‘mudah-mudahan’, tapi ada kalimat lain yang lebih dahsyat, yaitu memanggil Allah dengan nama yang paling tinggi.

“Disebut oleh Nabi SAW. Jika Anda memanggil Allah dengan nama-Nya yang paling tinggi dan benar cara memanggil-Nya, maka semua permintaan Anda sulit bagi Allah untuk menolaknya dikabulkan seketika,” kata UAH dikutip dari YouTube Hijrah Islami, Jumat (7/2/2025).

Kalimat doa yang dimaksud UAH terdapat dalam kitab Aqidah Islamiyah karya Syaikh Sayyid Sabiq pada halaman 31. 

Disebutkan UAH bahwa Allah SWT memiliki nama-nama yang sangat mulia seperti Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, dan sebagainya. Di balik nama itu, ada nama yang paling tinggi, yang jika disebut dalam berdoa akan langsung dikabulkan Allah SWT.

“Jika Anda memohon kepada Allah, minta dengan nama itu, maka Allah akan memberikan apa yang Anda minta. Kalau Anda tidak percaya, berikut ini saya tampilkan beberapa hadis yang mengabadikan kepada kita peristiwa-peristiwa yang dimaksud dari Nabi SAW,” tutur UAH.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Salah satu hadisnya dari Buraidah. Disebutkan bahwa suatu waktu Rasulullah SAW pernah mendengar seorang laki-laki berdoa kepada-Nya. Laki-laki itu membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ 

Allahumma inni as'aluka bi anni asyhadu annaka antallahu, la ilaha illa antal ahadus shomad, alladzi lam yalid wa lam yulad, wa lam yakullahu kufuwan ahad. 

Artinya: "Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya."

“Maka apa yang terjadi? Perhatikan, dalam riwayat ini orang berkata, ‘Ya Allah ampuni saya.’ Maka kata nabi, ‘Saya bersumpah karena Allah, saya bersumpah dengan nama Allah yang menggenggam jiwaku.’ Nabi mempertahankan jiwanya, mempertaruhkan dirinya dalam genggaman Allah untuk menyampaikan makna yang sangat dalam ini,” tutur UAH.

UAH mengatakan, Rasulullah SAW yang memiliki sifat siddiqul amin jika bersumpah atas nama Allah berarti ada yang sangat penting. “Jadi, kalau bersumpah ada yang serius di situ, ada yang sangat penting. Saking pentingnya sampai bersumpah,” ujar UAH.

“Maka kata nabi, orang itu tadi telah memohon kepada Allah dengan menyebutkan nama yang paling tinggi, nama yang paling agung. Nama itu kalau disebutkan dalam doa maka Allah seketika akan menjawab doanya dan jika dia meminta maka akan mengabulkan segala permintaannya,” jelas UAH.

UAH menegaskan bahwa hadis tersebut shahih dan diriwayatkan para ahli hadis seperti Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. Bahkan, Al-Imam Al-Mundziri mengatakan riwayat hadis ini tidak ada celanya, shahih. 

“Saya tidak melihat riwayat yang lebih baik daripada ini,” demikian kata Imam Al-Mundziri yang disampaikan UAH.

Adapun kalimat doa istimewa yang dibagikan UAH ini dapat diselipkan dalam munajat kita kepada Allah SWT, digabungkan dengan doa-doa lainnya. Wallahu a’lam.