6 Jenis Hewan yang Dilarang Dipelihara dalam Islam, Simak Alasannya

Tidak semua hewan diperbolehkan untuk dipelihara dalam Islam. Mengapa demikian? Berikut adalah alasan dan jenis hewan yang dimaksud.

oleh Putry Damayanty diperbarui 10 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi hewan peliharaan
Ilustrasi hewan peliharaan. Sumber foto: unsplash.com/Kate Stone Matheson.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hewan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki beragam jenis, mulai dari yang sangat kecil hingga berukuran sangat besar dibandingkan tubuh manusia. Sebagai makhluk yang juga hidup di bumi, hewan tidak luput dari perhatian manusia.

Bahkan, mereka dapat menjadi sahabat dan melindungi dari hal-hal yang dapat mengancam nyawa.

Namun, tidak semua jenis hewan diperbolehkan untuk dipelihara. Sebagai muslim, kita hendaknya mengetahui hewan-hewan apa saja yang dilarang untuk dipelihara serta alasan di balik larangan tersebut.

Dikutip dari laman dalamislam.com, ada 6 hewan yang dilarang dipelihara dalam Islam, merujuk pada ungkapan Imam Syafi’i berikut:

“Haram bagi mukallaf (orang yang mendapat beban syariat) untuk memelihara beberapa binatang, di antaranya: anjing bagi yang tidak membutuhkannya, demikian pula lima binatang pengganggu lainnya, seperti elang, kala, tikus, gagak dan ular.” (Al-Mantsur fi al-Qawaid).

 

Saksikan Video Pilihan ini:

1. Anjing

Ilustrasi anjing
Ilustrasi anjing. Photo by Freepik... Selengkapnya

Anjing merupakan salah satu hewan yang dilarang dipelihara dalam Islam karena memiliki najis pada tubuhnya, yakni air liur anjing. Dalam Islam, memelihara anjing juga bisa mengurangi pahala seseorang, sesuai dengan hadis dari Rasulullah SAW berikut:

“Barangsiapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga ternak, berburu, dan bercocok tanam, maka pahalanya akan berkurang setiap satu hari sebanyak satu qirah.” (HR. Muslim dan Abu Daud)

Hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA juga memiliki hukum yang sama terkait memelihara anjing. 

“Barangsiapa yang memelihara anjing, selain anjing ternak dan anjing untuk berburu, maka berkuranglah setiap hari dari perbuatannya dua qirath.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari dua hadis di atas, jelaslah bahwa memelihara anjing akan mengurangi pahala dan haram dalam Islam, kecuali memiliki tujuan tertentu. Sedangkan berinteraksi dengan anjing dan terdapat manfaat di dalamnya maka diperbolehkan selama air liur anjing tersebut tidak mengenai tubuh. 

Alasan lain mengapa Islam melarang seorang muslim memelihara anjing adalah malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing. Rasulullah SAW bersabda, 

“Malaikat Jibril datang kepadaku, kemudian ia berkata kepadaku sebagai berikut: ‘Tadi malam saya datang kepadamu, tidak ada satupun yang menghalang-halangi aku untuk masuk kecuali karena di pintu rumahmu ada patung dan di dalamnya gorden yang bergambar, dan di dalam rumah itu ada pula anjing. Oleh karena itu perintahkanlah supaya kepala patung itu dipotong untuk dijadikan dua bantal yang diduduki dan perintahkanlah anjing itu supaya dikeluarkan.”’ (Riwayat Abu Daud, Nasa’i, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban)

2. Ular

Hewan yang juga dilarang untuk dipelihara menurut penjelasan Imam Syafi’i adalah ular apapun jenisnya. Bahkan Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh ular jika bertemu bukan malah dipelihara. 

Hal ini tercantum dalam hadis beliau yang berbunyi, 

“Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh dua binatang hitam ketika sholat: ular dan kala.” (HR. Tirmidzi)

Tidak hanya itu, larangan untuk memelihara ular bahkan dianjurkan untuk membunuhnya juga terdapat pada kitab Hasyiyah al-Qalyubi wa Umairah:

“Binatang yang dianjurkan untuk dibunuh, haram untuk dipelihara. Karena adanya perintah untuk membunuhnya, menggunakan kemuliaannya dan dilarang memeliharanya…”

3. Elang

kepribadian burung elang
kepribadian burung elang ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Selain merupakan salah satu hewan yang perlu untuk dijaga kelestariannya, elang juga dilarang dipelihara dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 38:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ

Artinya: “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat juga seperti kamu.”

4. Tikus

Tikus merupakan hewan yang najis dan kotor itulah sebabnya Islam melarang memelihara tikus. Tidak hanya itu, tikus juga merupakan sumber penyakit sehingga tidak ada manfaat bahkan lebih banyak mudharatnya. 

Kemudharatan yang ada pada tikus sangat bertentangan dengan Islam yang menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan.

5. Gagak

Ilustrasi Cerpen
Ilustrasi cerpen "Gagak dan Senja yang Berdarah"... Selengkapnya

Gagak yang dimaksud di sini adalah gagak yang berjenis putih bagian punggung dan perutnya. Ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i.

Hikmah dari dilarangnya memelihara gagak adalah karena hewan tersebut bukanlah hewan yang akan mendapatkan keberkahan dan manfaat. 

6. Cicak

Hewan ini seringkali berkeliaran di dinding-dinding rumah dan termasuk dilarang untuk dipelihara secara khusus. Mengutip dari pendapat Ummu Syarik RA, Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk membunuh cicak, sebagai hadis beliau:

“Dahulu cicak yang meniup dan membesarkan api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

Selain merupakan hewan pengganggu, kotoran cicak juga termasuk ke dalam najis. Bahkan, seseorang yang membunuh cicak akan mendapatkan pahala. Tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali pukulan maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan kedua kali pukulan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama).” (HR. Muslim)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya