Ciri-Ciri Harta Tidak Berkah Menurut UAH, Hati-Hati!

Ciri harta tidak berkah diungkap UAH. Begini penjelasannya

oleh Liputan6.com Diperbarui 17 Feb 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 08:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Ustadz Adi Hidayat (Foto: Tangkapan Layar Youtube @aagymoffical)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cilacap - Pernah kita menyaksikan seseorang yang sangat gemar mengoleksi harta benda, baik itu berupa pakaian, kendaraan dan barang lainnya.

Kesukaan mengoleksi hal tersebut tanpa dibarengi dengan pemakaian agar barang-barang itu memiliki nilai manfaat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), hal di atas merupakan salah satu ciri bahwa harta tidak berkah.

Menurut UAH, seyogyanya saat kita mengonsumsi atau membeli barang-barang tersebut seharusnya atas dasar kebutuhan, sehingga bukan cuma sebagai barang koleksi.

UAH membeberkan beberapa ciri harta yang tidak berkah. Di antaranya yaitu harta tersebut hanya sebagai barang yang dikoleksi namun tidak dipakai.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ciri Harta Tidak Berkah

Koleksi Harta Karun dari Bangkai Kapal Tang Dipamerkan di Shanghai
Sejumlah benda yang dipertunjukkan dalam pameran bertajuk "Era Baoli: Harta Karun dari Koleksi Bangkai Kapal Tang" di Shanghai, China pada 14 September 2020. Total 248 buah (kelompok) relik budaya dipertunjukkan dalam pameran yang akan berlangsung hingga 10 Januari 2021 itu. (Xinhua/Ren Long)... Selengkapnya

“Ciri harta tidak berkan di antaranya apa? Dikoleksi sesuai keinginan, nafsu tetapi tidak dibutuhkan, tidak digunakan,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @QuotesIslami313, Sabtu (15/02/2024).

“Dikumpulkan pakaian, kendaraan, perangkat macam-macam setiap pengen-pengen, tapi dipakai tidak,” sambungnya.

“Ini menunjukkan kurang berkah,” tegasnya.

UAh menjelaskan makna berkah yang artinya bertambahnya nilai manfaat suatu harta.

UAH juga menegaskan bahwa ciri lain harta tidak berkah yakni cepat habis meskipun pendapatan yang kita peroleh tergolong banyak.

“berkah itu ziadah, bertambah nilai manfaatnya, kalau tidak bermanfaat untuk apa itu,” paparnya.

“Jadi kalau anda misalnya dapat gaji Rp10 juta, 5 juta, 3 juta perbulan tapi cepat habis,” imbuhnya.

“Sehari habis, sehari habis dan bukan aspek kebutuhan, mengkonsumsi ini itu, ini menunjukkan harta tidak berkah,”pungkasnya.

 

Memberikan Manfaat dan Kedamaian

Koleksi Harta Karun dari Bangkai Kapal Tang Dipamerkan di Shanghai
Sejumlah benda yang dipertunjukkan dalam pameran bertajuk "Era Baoli: Harta Karun dari Koleksi Bangkai Kapal Tang" di Shanghai, China pada 14 September 2020. Total 248 buah (kelompok) relik budaya dipertunjukkan dalam pameran yang akan berlangsung hingga 10 Januari 2021 itu. (Xinhua/Ren Long)... Selengkapnya

Mengutip NU Online, harta berkah adalah harta yang dapat memberikan manfaat dan kedamainnya bagi pemiliknya. Tidak membuatnya susah, cemas dan takut. Harta tersebut senantiasa memberikan manfaat baik bagi kehidupan pemiliknya. Untuk mendapatkan harta barakah dibutuhkan keluletan dalam perolehan, pengggunaan serta penyalurannya.

Salah satu upaya agar harta kita barakah, adalah harus diperoleh dari jalan yang halal. Harta yang didapat dari jalan tidak benar biasanya malah membuat bencana bagi kehidupan pemiliknya. Sehingga kehati-hatian kita dalam memperoleh harta harus menjadi perhatian penuh. Setelah mendapatkan harta, penggunaannya juga harus dijalan yang dibenarkan oleh Islam.

Tidak menggunakan hartanya untuk kemaksiatan. Tidak boros. Suka bersedekah. Dan memenuhi ketentuan zakat jika sudah memenuhi nisab kewajiban mengelurakan zakat. Lebih jelasnya buku ini memberikan uraian cermat mengenai pengelolaan harta agar bisa menjadi barakah. Sehingga buku yang ditulis oleh Ainurrahim ini patut menjadi bacaan umat Islam.

Empat puluh hadis dalam buku ini menabur mutiara hikmah yang dapat membangkitkan semangat umat Islam bekerja keras dan memperkaya diri dijalan yang benar. Agar harta menjadi barakah.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya