Cara Terhindar dari Fitnah Dajjal di Akhir Zaman, Waspadai Tipu Dayanya

Ketahui cara efektif melindungi diri dari fitnah Dajjal, ancaman besar di akhir zaman, dengan memperkuat iman, ilmu agama, dan amalan ibadah.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 02 Mar 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2025, 21:00 WIB
Ilustrasi neraka (Pixabay)
Ilustrasi neraka (Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Fitnah dajjal merupakan salah satu ujian terbesar yang akan dihadapi umat manusia menjelang hari kiamat. Sebagai seorang Muslim, mengetahui dan memahami tentang fitnah dajjal adalah hal yang sangat penting untuk membentengi diri dari kesesatan yang dibawanya. Dajjal akan datang dengan berbagai tipu daya dan kekuatan luar biasa yang dapat menyesatkan banyak orang, termasuk mereka yang memiliki iman yang lemah.

Dalam berbagai hadits sahih telah dijelaskan bahwa fitnah dajjal menjadi salah satu ujian yang paling berat bagi umat manusia. Bahkan, para nabi pun selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah dajjal dalam doa-doa mereka. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dibawa oleh dajjal, sehingga kita sebagai umat Islam perlu mempersiapkan diri sedini mungkin untuk menghadapi fitnah dajjal tersebut.

Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan dengan jelas tentang kemunculan dajjal dan bagaimana cara menghadapi fitnah dajjal yang akan disebarkannya. Oleh karena itu, mengetahui ciri-ciri dajjal dan memahami cara berlindung dari fitnahnya menjadi bekal penting bagi setiap Muslim. Dengan mempersiapkan diri secara spiritual dan memperkuat keimanan, kita dapat berharap terhindar dari fitnah dajjal yang menyesatkan dan tetap istiqomah di jalan Allah SWT.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkapnya, pada Jumat (28/2).

Siapa Dajjal dan Bagaimana Fitnahnya?

Ilustrasi dosa
Ilustrasi dosa. (Photo by Maruxa Lomoljo Koren from Pexels)... Selengkapnya

Sebelum membahas cara berlindung dari fitnah dajjal, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu siapa sebenarnya dajjal itu. Dajjal adalah seorang manusia keturunan Yahudi yang dilahirkan pada masa hidup Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menciptakan dajjal sebagai ujian dan cobaan bagi umat Muslim, terutama di akhir zaman.

Dajjal memiliki wujud fisik yang telah dijelaskan dalam hadits. Ia digambarkan sebagai seorang laki-laki bertubuh pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, rambutnya keriting, dan matanya buta sebelah. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits:

"Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki bertubuh pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, rambutnya keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol. Jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah." (HR. Abu Dawud)

Dajjal memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dibandingkan dengan manusia biasa. Ia mampu menjelajah bumi dengan waktu yang singkat dan memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang tampak seperti mukjizat. Namun perlu diingat bahwa semua ini hanyalah ujian dari Allah SWT untuk menguji keimanan manusia.

Fitnah yang dibawa oleh dajjal sangatlah berbahaya karena dapat mengacaukan akidah umat Islam. Ia akan mengaku sebagai tuhan dan menunjukkan "kekuatan-kekuatan" yang dapat menipu orang-orang yang lemah imannya. Dajjal akan membawa surga dan neraka palsu, di mana "neraka"-nya sebenarnya adalah surga dan "surga"-nya adalah neraka. Ini semua merupakan tipu daya untuk menyesatkan manusia.

 

Kelompok Pengikut Dajjal

Dari informasi yang tersedia, ada beberapa kelompok yang akan menjadi pengikut setia dajjal ketika ia muncul di akhir zaman. Mengetahui kelompok-kelompok ini juga penting agar kita bisa waspada dan tidak terjerumus menjadi bagian dari mereka. Berikut ini adalah beberapa kelompok pengikut dajjal:

1. Yahudi

Salah satu kelompok terbesar pengikut dajjal adalah bangsa Yahudi. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas r.a.:

"Tujuh puluh ribu orang Yahudi Ashbahan mengikuti Dajjal. Mereka mengenakan pakaian luar jenis Thayalis." (HR Muslim dan Ahmad)

Bangsa Yahudi telah dikenal sepanjang sejarah sebagai kelompok yang sering membuat kekacauan di muka bumi sejak zaman para nabi hingga sekarang. Mereka akan menjadi pendukung utama dajjal dalam menyebarkan kerusakan dan kesesatan.

2. Wanita dengan Keimanan Lemah

Kaum wanita yang memiliki keimanan lemah juga akan menjadi kelompok yang rentan terhadap tipu daya dajjal. Bahkan dalam hadits disebutkan bahwa para pria harus mengikat keluarga mereka yang perempuan agar tidak mengikuti dajjal.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Dajjal singgah di tanah bergaram yang terletak di lembah Marqanah-lembah yang terletak di dekat Madinah Al-Munawwarah dari arah Thaif-ini. Sebagian besar orang yang keluar (dari Madinah) untuk menjadi pengikutnya adalah kaum wanita. Sampai-sampai seorang pria membujuk ibunya, putrinya, dan bibinya, lalu mengikat mereka karena khawatir mereka pergi menemui Dajjal." (HR Imam Ahmad)

Hadits ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh dajjal terhadap wanita yang imannya lemah, sehingga para keluarga mereka harus mengambil tindakan pencegahan yang ekstrim.

3. Setan dan Jin

Setan dan jin, yang telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sejak penciptaan Nabi Adam AS, akan menjadi sekutu dajjal di akhir zaman. Mereka akan bekerja sama dengan dajjal untuk menghasut manusia agar menyekutukan Allah SWT.

Sebagai makhluk yang tidak terlihat oleh mata manusia biasa, jin dan setan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menggiring manusia mengikuti dajjal.

4. Pelaku Maksiat dan Perbuatan Tercela

Orang-orang yang gemar melakukan berbagai bentuk maksiat dan perbuatan tercela juga termasuk dalam kelompok yang akan menjadi pengikut dajjal. Ini mencakup pelaku seks menyimpang, orang yang meninggalkan sholat, mengabaikan azan, tidak berpuasa, berbuat bid'ah, dan memakan riba.

Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai pelaku seks menyimpang:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِى عَمَلُ قَوْمِ لُوطٍ

Artinya: "Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth." (HR Tirmidzi)

5. Kelompok Khawarij

Kelompok khawarij juga disebutkan sebagai pengikut dajjal. Mereka memiliki ciri-ciri bersikap dungu, tidak mengetahui secara pasti aturan-aturan Islam yang benar, pandai berbicara tapi hanya memahami Islam secara lahiriah, dan terlalu mudah menganggap orang lain kafir.

Rasulullah SAW bersabda bahwa akan tumbuh pemuda yang fasih membaca Al Qur'an tetapi mengabaikan isi kandungan dan tidak pernah mengamalkannya. Mereka menjadi pengikut dajjal karena pemahaman agama mereka yang dangkal dan sempit.

Cara Berlindung dari Fitnah Dajjal

Sebagai umat Islam, kita perlu mengetahui dan mengamalkan cara-cara berlindung dari fitnah dajjal agar selamat dari kesesatan yang dibawanya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk berlindung dari fitnah dajjal:

1. Mempertebal Iman dan Ilmu

Hal utama yang bisa menyelamatkan kita dari fitnah dajjal adalah keimanan yang kuat dan ilmu yang memadai tentang dajjal. Kita harus mengetahui ciri-ciri dajjal dan tipu dayanya, sehingga bisa menghindarinya. Sebab disebutkan dalam beberapa riwayat, banyak orang dengan mudah percaya dengan tipu muslihat dajjal, seperti menghidupkan orang mati.

Dengan memiliki iman yang kuat dan ilmu yang benar, kita akan mampu mengenali kebenaran dan kebatilan, sehingga tidak mudah tertipu oleh dajjal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus memperdalam pemahaman tentang agama Islam dan memperkuat keimanan kita.

2. Menghafal dan Membaca Surat Al-Kahfi

Menghafal dan membaca Surat Al-Kahfi, terutama 10 ayat pertama atau 10 ayat terakhirnya, dapat menjadi benteng perlindungan dari fitnah dajjal. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah (cobaan) Dajjal." (HR Muslim)

Membaca Surat Al-Kahfi secara rutin, terutama pada hari Jumat, juga sangat dianjurkan. Beberapa ulama menyatakan bahwa di dalam sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi terdapat keutamaan yang luar biasa, salah satunya dapat terhindar dari fitnah dajjal.

3. Tinggal di Tempat yang Tidak Bisa Dimasuki Dajjal

Ada beberapa tempat yang tidak bisa dimasuki dajjal, yaitu Mekah dan Madinah. Selain itu, tinggal di dekat Masjidil Aqsa dan Bukit Thur juga diyakini aman dari dajjal. Gunung-gunung atau padang pasir juga disebutkan tidak didatangi dajjal karena dia lebih banyak mendatangi kota atau kampung.

Dalam Shahih Muslim, diriwayatkan oleh Ummu Syuraik bahwa:

"Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, Hendaklah orang-orang melarikan diri dari Dajjal ke gunung-gunung." (HR Muslim)

Jika memungkinkan, tinggal di tempat-tempat yang disebutkan di atas bisa menjadi pilihan untuk berlindung dari fitnah dajjal.

4. Membela Diri Sendiri

Selain melarikan diri ke tempat yang tidak bisa dijangkau dajjal, manusia yang memiliki kemampuan menghadapi harus berani membela dirinya sendiri. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika dia (Dajjal) muncul, sementara aku masih hidup di tengah kalian, akulah yang akan menghadapinya untuk membela kalian. Namun, jika dia muncul, sedangkan aku sudah meninggalkan kalian (wafat) maka setiap orang membela dirinya masing-masing. Semoga Allah menggantikanku untuk membela setiap muslim." (HR Muslim)

Jika menjumpai dajjal, kita juga bisa meludahi muka dajjal. Ini sesuai dengan riwayat Abu Umamah ra, bahwa Rasulullah SAW pernah bercerita tentang dajjal:

"Barangsiapa di antara kalian bertemu dengannya, hendaklah dia meludahinya (Dajjal) pada wajahnya." (HR Thabrani)

5. Memohon Perlindungan Allah SWT

Cara yang sangat penting untuk berlindung dari fitnah dajjal adalah dengan selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT. Salah satunya dengan membaca doa saat tasyahud akhir sebelum salam dalam shalat fardhu:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni audzubika min adzaabil qabri wa min adzabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR. Muttafaq'alaih)

Tercantum pada sebuah hadits:

"Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara yaitu azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR. Muttafaq 'alaih)

Rasulullah SAW sendiri selalu memohon perlindungan dari fitnah dajjal dalam sholatnya, seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah ra:

"Aku mendengar Rasulullah saw. memohon perlindungan dari fitnah Dajjal dalam sholatnya." (HR Bukhari)

6. Memperbanyak Tasbih, Tahlil, dan Takbir

Kalimat thoyyibah seperti tasbih, tahlil, dan takbir adalah benteng kaum mukminin di tengah cobaan. Umat yang beriman harus bersabar serta mengucapkan "la haula wa la quwwata illa billah" yang berarti tiada daya upaya atau kekuatan selain dengan Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

"Dia (Dajjal) muncul di suatu tempat di antara Syam dan Irak. Kemudian dia berbuat kerusakan ke kanan dan ke kiri. Wahai para hamba Allah, tetap tegarlah," (HR Muslim)

Dengan memperbanyak dzikir dan istighfar, kita akan mendapatkan ketenangan hati dan kekuatan iman untuk menghadapi berbagai cobaan, termasuk fitnah dajjal.

7. Berpegang Teguh Pada Ajaran Islam

Hal paling utama untuk menghindari fitnah dajjal yaitu dengan senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran Islam. Selalu berada di jalan Allah SWT, akan membuat seseorang terhindar dari perbuatan jahat dajjal.

Islam adalah agama yang sempurna dan telah memberikan panduan lengkap tentang cara hidup yang benar. Dengan menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup, kita akan selalu berada di jalan yang lurus dan terhindar dari kesesatan.

Fitnah dajjal merupakan ujian berat yang akan dihadapi umat Muslim di akhir zaman. Namun, dengan mempersiapkan diri sedini mungkin dan mengamalkan cara-cara berlindung yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita dapat berharap untuk selamat dari tipu daya dajjal.

Memperkuat iman, memperdalam ilmu agama, membaca dan menghafal Surat Al-Kahfi, memohon perlindungan kepada Allah SWT, dan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam adalah kunci utama untuk menghadapi fitnah dajjal. Mari kita persiapkan diri sebaik mungkin agar tidak termasuk dalam golongan pengikut dajjal. Naudzubillah min dzalik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya