Ingat! Puasa Ramadhan Belum Sempurna Tanpa Amalan Ini

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Ramadhan dimulai bukan hanya saat berpuasa di siang hari, tetapi sejak malam sebelumnya dengan sholat malam. Tanpa ibadah ini, seseorang tidak akan mendapatkan kesempurnaan dalam ibadah Ramadhan.

oleh Liputan6.com Diperbarui 01 Mar 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2025, 08:30 WIB
UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS. YT Short @Andhap_asor)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Setiap Muslim diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat ganda dengan berbagai amalan ibadah. Namun, ada satu amalanĀ yang sering diabaikan oleh sebagian orang, padahal ia menjadi pelengkap dari ibadah puasa itu sendiri.

Banyak yang mengira bahwa Ramadhan hanya tentang puasa di siang hari. Padahal, Allah telah menetapkan bahwa ibadah Ramadhan adalah satu kesatuan antara malam dan siang. Oleh karena itu, amalan di malam hari menjadi bagian penting yang tidak boleh dilewatkan.

Dalam sebuah kajian, Penceramah muda Ustadz Adi HidayatĀ (UAH) menjelaskan bahwa Ramadhan dimulai bukan hanya saat berpuasa di siang hari, tetapi sejak malam sebelumnya dengan sholat malam.Ā Tanpa ibadah ini, seseorang tidak akan mendapatkan kesempurnaan dalam ibadah Ramadhan.

ā€œBegitu diputuskan besok Ramadan, maka malamnya sudah dimulai dengan sholat tarawih. Inilah paket Ramadhan yang sempurna,ā€ jelasĀ UAH dalam kajian yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @ALHAQQAMEDIA.

Lebih lanjut, alumnus Kulliyyah Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya ini menegaskan bahwa banyak orang yang berpuasa tetapi mengabaikan sholat malam. Padahal, sholat malam merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah di bulan Ramadhan.

Ā 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Begini Dalil yang Disebut Ustadz Adi Hidayat

Masjid Hagia Sophia gelar salat tarawih
Umat Muslim melakukan sholat tarawih di Turki, di Masjid Hagia Sophia di Istanbul. (AP Photo/Emrah Gurel)... Selengkapnya

Dalil yang menegaskan hal ini terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 187. Ayat ini mengajarkan bahwa puasa harus disempurnakan dengan ibadah di malam harinya.

Ų§ŁŲ­ŁŁ„Ł‘ŁŽ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŁŠŁŽŲ§Ł…Ł Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŁŁŽŲ«Ł Ų§ŁŁ„Ł°Ł‰ Ł†ŁŲ³ŁŽŲ§Ū¤Ł‰Ł•ŁŁƒŁŁ…Ł’Ū— Ł‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ł„ŁŲØŁŽŲ§Ų³ŁŒ Ł„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ł„ŁŲØŁŽŲ§Ų³ŁŒ Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ†Ł‘ŁŽŪ— Ų¹ŁŽŁ„ŁŁ…ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł Ų§ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ®Ł’ŲŖŁŽŲ§Ł†ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų§ŁŽŁ†Ł’ŁŁŲ³ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŽŲŖŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ŁƒŁŁ…Ł’Ūš ŁŁŽŲ§Ł„Ł’Ł€Ł”Ł°Ł†ŁŽ ŲØŁŽŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŲØŁ’ŲŖŁŽŲŗŁŁˆŁ’Ų§ Ł…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲŖŁŽŲØŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’Ū— ŁˆŁŽŁƒŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ų“Ł’Ų±ŁŽŲØŁŁˆŁ’Ų§ Ų­ŁŽŲŖŁ‘Ł°Ł‰ ŁŠŁŽŲŖŁŽŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŽŁ†ŁŽ Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų·Ł Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŽŲØŁ’ŁŠŁŽŲ¶Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų·Ł Ų§Ł„Ł’Ų§ŁŽŲ³Ł’ŁˆŁŽŲÆŁ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁŁŽŲ¬Ł’Ų±ŁŪ– Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŁŽŲŖŁŁ…Ł‘ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŽ Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŪš ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲØŁŽŲ§Ų“ŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų¹Ł°ŁƒŁŁŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŪ™ ŁŁŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ³Ł°Ų¬ŁŲÆŁŪ— ŲŖŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ų­ŁŲÆŁŁˆŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł ŁŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚Ł’Ų±ŁŽŲØŁŁˆŁ’Ł‡ŁŽŲ§Ū— ŁƒŁŽŲ°Ł°Ł„ŁŁƒŁŽ ŁŠŁŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŁ†Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘Ł°Ł‡Ł Ų§Ł°ŁŠŁ°ŲŖŁŁ‡Ł– Ł„ŁŁ„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ ŪŁ”ŁØŁ§

"Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."

Dari ayat ini, jelas bahwa ibadah Ramadhan bukan hanya sebatas menahan lapar dan dahaga di siang hari, tetapi juga harus disempurnakan dengan ibadah di waktu malam.

Keutamaan sholat tarawih sangat luar biasa. Bahkan, menurut Ustadz Adi Hidayat, sholat ini dapat menggugurkan dosa seseorang sejak rakaat pertama yang dikerjakannya.

ā€œKalau kita baru saja menunaikan salam dua rakaat, mengerjakan apa yang Nabi tunjukkan, maka semua dosa yang pernah dilakukan akan gugur seketika,ā€ ungkapnya.

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim juga menegaskan bahwa barang siapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Hadis ini menjadi bukti bahwa sholat tarawih bukanlah ibadah tambahan yang bisa ditinggalkan begitu saja, melainkan bagian dari ibadah yang akan menyempurnakan puasa Ramadhan.

Sempurnakan Ibadah Puasa Ramadhan dengan Ibadah Malam

Masjid Hagia Sophia gelar salat tarawih
Umat Muslim melakukan sholat tarawih. (AP Photo/Emrah Gurel)... Selengkapnya

Banyak orang yang menganggap tarawih hanya sebagai ibadah sunnah yang bisa dikerjakan atau tidak. Namun, mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keutamaan Ramadhan yang sebenarnya.

ā€œPuasa tanpa sholat malam itu ibarat makan tanpa minum. Ada yang kurang dalam kesempurnaannya,ā€ lanjut Ustadz Adi Hidayat ulama muda Muhammadiyah ini.

Oleh karena itu, bagi siapa pun yang ingin mendapatkan pahala maksimal di bulan Ramadhan, sudah sepatutnya untuk tidak hanya berpuasa di siang hari, tetapi juga memaksimalkan ibadah di malam hari.

Selain sholat tarawih, ada banyak ibadah lain yang bisa dilakukan di malam hari, seperti membaca Al-Qurā€™an, berzikir, berdoa, dan memperbanyak istighfar. Semua ini akan semakin menyempurnakan ibadah puasa.

Bahkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa para sahabat Rasulullah sangat menjaga ibadah malam di bulan Ramadhan. Mereka tidak hanya melaksanakan sholat tarawih, tetapi juga memperbanyak amalan lainnya hingga menjelang waktu sahur.

Maka dari itu, setiap Muslim yang ingin meraih keberkahan Ramadhan secara penuh harus memahami bahwa ibadah di bulan suci ini bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan waktu malam dengan ibadah yang maksimal.

ā€œJangan sampai kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Kesempurnaan Ramadhan ada pada ibadah di malam harinya,ā€ tutup Ustadz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menyempurnakan ibadah Ramadhan dengan tidak hanya berpuasa di siang hari, tetapi juga memperbanyak ibadah di waktu malam. Dengan demikian, kita bisa meraih keberkahan yang penuh di bulan yang suci ini.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya