Saat Gus Maksum Melempar Sapi dan Kuda Seperti Sandal, Kisah Karomah Kiai

Liputan6.com, Jakarta - Kisah karomah para ulama selalu menjadi bagian dari sejarah Islam yang menarik untuk disimak. Keistimewaan yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya ini sering kali di luar nalar manusia. Salah satu kisah yang tak terlupakan adalah karomah Kiai Maksum Jauhari, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Maksum.

Dalam berbagai cerita, Gus Maksum dikenal sebagai ulama yang memiliki kekuatan luar biasa. Karomahnya tidak hanya membuat kagum masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi bukti kebesaran Allah yang diberikan kepada para wali-Nya.

Kisah ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @Channel_kisah, yang mengulas berbagai peristiwa luar biasa terkait karomah ulama, termasuk Gus Maksum. Dalam video tersebut, diceritakan bagaimana kekuatan luar biasa Gus Maksum terlihat sejak dirinya masih muda.

Gus Maksum merupakan cucu dari Kiai Haji Abdul Karim, pendiri Pesantren Lirboyo. Selain dikenal sebagai ulama, Gus Maksum juga terkenal sebagai ahli bela diri, khususnya dalam seni pencak silat. Penampilan Gus Maksum yang nyentrik membuatnya semakin dikenal di kalangan masyarakat.

Simak Video Pilihan Ini:

Salah satu kejadian yang menjadi buah bibir masyarakat adalah ketika ia berhadapan dengan seekor sapi yang mengamuk. Saat itu, Gus Maksum sedang membantu keluarganya memasang ikatan pada sapi bajakan.

Namun, tiba-tiba sapi tersebut mengamuk dan menyeruduk ke arahnya. Dalam hitungan detik, tanpa berpikir panjang, Gus Maksum menangkis serangan sapi tersebut. Yang terjadi kemudian membuat semua orang yang melihatnya tercengang.

Sapi yang beratnya mencapai ratusan kilogram itu terpental jauh hingga beberapa meter. Kejadian ini benar-benar di luar nalar manusia, sebab biasanya manusia akan terlempar jika diseruduk sapi, bukan sebaliknya.

Tak hanya sekali, kisah kekuatan luar biasa Gus Maksum juga terjadi dalam kejadian lain. Pernah suatu waktu, ia diketahui melempar seekor kuda seperti halnya melempar sandal.

Padahal, diketahui bahwa bobot seekor kuda bisa mencapai 200 kilogram atau lebih. Namun, dengan mudahnya Gus Maksum mampu mengangkat dan melemparnya sejauh beberapa meter.

Kejadian ini bukan hanya sekadar cerita turun-temurun, tetapi disaksikan oleh banyak orang. Para santri dan masyarakat yang melihatnya pun semakin yakin bahwa Gus Maksum memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang biasa.

Menurut berbagai sumber, karomah semacam ini tidak muncul begitu saja. Ulama yang mendapatkannya adalah mereka yang telah mencapai derajat tinggi dalam ketaqwaan dan kedekatan kepada Allah.

Gus Maksum sendiri dikenal sebagai ulama yang tidak hanya memiliki keilmuan tinggi, tetapi juga memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Sejak muda, ia sudah terbiasa dengan berbagai latihan fisik yang membuat tubuhnya lebih kuat dari orang kebanyakan.

Namun, kekuatan ini tidak semata-mata karena latihan, melainkan juga berkat pertolongan Allah. Para ulama meyakini bahwa karomah diberikan kepada mereka yang benar-benar menjaga ibadah dan hubungan dengan Allah.

Keistimewaan Gus Maksum tidak hanya terlihat dalam hal kekuatan fisik. Ia juga dikenal memiliki kecerdasan luar biasa dalam bidang agama, terutama dalam ilmu bela diri dan strategi pertahanan diri.

Hal ini sejalan dengan peran beliau dalam mendidik para santri agar tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki fisik yang tangguh untuk membela kebenaran.

Di kalangan pesantren, Gus Maksum dikenal sebagai sosok yang memiliki disiplin tinggi dalam mendidik santrinya. Ia selalu menekankan pentingnya menjaga akhlak, ilmu, dan ketahanan fisik dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Karomah yang dimilikinya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kuasa untuk memberikan keistimewaan kepada hamba-Nya yang bertakwa.

Sebagai seorang ulama, Gus Maksum tidak pernah memamerkan keistimewaannya. Justru, ia selalu rendah hati dan menekankan bahwa semua itu adalah pemberian dari Allah semata.

Bagi masyarakat, kisah ini menjadi pelajaran bahwa keimanan dan ketakwaan dapat membawa keberkahan yang tidak terduga. Gus Maksum Jauhari adalah bukti bahwa kedekatan kepada Allah bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Kisah karomah ini pun tetap dikenang hingga sekarang, menjadi bagian dari sejarah Islam di Indonesia yang terus menginspirasi banyak orang untuk semakin memperkuat ibadah dan keyakinan kepada Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul