Waspada, Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Manfaat Puasa Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadan bukan sekadar ibadah, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Mulai dari membantu menurunkan kadar kolesterol hingga menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang justru dapat menghambat manfaat tersebut.

Menurut dr. Bobtriyan Tanamas dari Klikdokter, penting untuk mengenali kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat berpuasa agar bisa dihindari.

Lalu, apa saja kebiasaan yang perlu dihindari? Yuk, simak lebih lanjut!

1. Langsung Tidur Setelah Sahur

Setelah menyantap sahur, rasa kantuk sering kali tak tertahankan. Akibatnya, banyak orang yang memilih kembali tidur setelah salat Subuh. Padahal, kebiasaan ini bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang memicu sensasi terbakar di dada atau refluks asam.

"Tunggulah 2-3 jam setelah makan agar makanan yang Anda konsumsi dapat dicerna tubuh dengan baik," saran dr. Bobtriyan.

2. Berbuka dengan Gorengan dan Makanan Manis Berlebihan

Gorengan atau kolak memang menggoda saat berbuka puasa, tapi hati-hati dengan konsumsi gula berlebih. Lonjakan kadar gula yang drastis dapat menyebabkan rasa lemas, mengantuk, bahkan meningkatkan risiko diabetes dalam jangka panjang. Sebaiknya, pilih sumber gula alami dalam porsi wajar dan seimbangkan dengan protein serta serat.

3. Minum Air Berlebihan Saat Sahur

Takut dehidrasi, banyak orang menenggak air dalam jumlah besar saat sahur. Namun, cara ini justru bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan karena meningkatkan frekuensi buang air kecil.

"Lebih baik minum secara bertahap sejak berbuka hingga sahur agar tubuh terhidrasi dengan optimal," jelas dr. Bobtriyan.

Tetap aktif saat berpuasa memang dianjurkan, tapi waktu berolahraga perlu diperhatikan. Berolahraga tepat setelah berbuka bisa mengganggu proses pencernaan dan membuat tubuh terasa tidak nyaman. Idealnya, lakukan olahraga ringan sebelum berbuka atau tunggu setidaknya 2 jam setelah makan.

5. Sahur dengan Makanan Tinggi Lemak

Makanan berlemak memang mengenyangkan, tetapi bisa memperlambat pencernaan dan membuat tubuh terasa lebih berat saat beraktivitas. Sebaiknya, konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau gandum, serta perbanyak serat dari sayur dan buah agar energi lebih stabil sepanjang hari.

Setelah seharian menahan diri dari rokok, beberapa orang langsung merokok begitu adzan Maghrib berkumandang. Padahal, kebiasaan ini bisa memperberat kerja paru-paru dan jantung, terutama karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan metabolisme selama puasa.

"Kandungan tar dalam rokok dapat mengakibatkan darah orang yang berpuasa semakin kental. Zat ini bersifat lengket dan menempel pada dinding pembuluh darah sehingga orang yang berpuasa akan mengalami kekurangan cairan. Ginjal pun akan dipaksa untuk bekerja lebih berat," ungkap dr. Bobtryan.

7. Melewatkan Sahur

Meskipun terasa berat untuk bangun dini hari, melewatkan sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tanpa asupan energi yang cukup, tubuh akan lebih mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, pastikan sahur dengan makanan bernutrisi agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.

Istirahat cukup memang penting, tetapi tidur berlebihan justru bisa membuat tubuh lemas dan tidak bugar. Sebaiknya tetap aktif dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca, beribadah, atau berjalan santai agar metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.

9. Minum Teh Saat Berbuka

Secangkir teh manis saat berbuka memang menggoda, tetapi teh bisa menghambat penyerapan zat besi dan kalsium yang dibutuhkan tubuh. Jika ingin menikmati teh, tunggulah sekitar 2-3 jam setelah makan agar nutrisi dalam makanan terserap dengan optimal.