Operasi Pasar Jadi Andalan Pemprov Kaltim Hadapi Kenaikan Harga di Ramadan

Pemprov Kaltim mengandalkan operasi pasar di 36 titik Kantor Pos untuk mengatasi kenaikan harga cabai sejak Februari 2025, sambil memastikan stabilitas kebutuhan pokok dan mendorong kemandirian pangan di bulan Ramadan.

oleh Aslam Mahfuz Diperbarui 07 Mar 2025, 18:05 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 18:05 WIB
Jangan Panic Buying, Pemkot Tangerang Pastikan Ketersedian Sembako Selama Ramadan
Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, dipersiapkan dengan terjaminnya ketersediaan sembako untuk masyarakat di Kota Tangerang. Masyarakat pun diminta untuk tidak melakukan panic buying.... Selengkapnya

Liputan6.com, Banjarbaru - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar operasi pasar sebagai langkah strategis untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya di bulan Ramadan, dengan melibatkan 16 titik Kantor Pos di Samarinda dan 20 titik di Balikpapan. Pemantauan harga barang dilakukan setiap hari di seluruh kabupaten dan kota untuk memastikan stabilitas dan ketersediaan stok, meskipun harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah dilaporkan naik sejak pertengahan Februari 2025.

Kepala Bidang Perdagangan DPPKUKM Kaltim, Ali Wardana, menyampaikan dalam diskusi pada Selasa, 4 Maret 2025, operasi pasar sebelumnya berhasil menurunkan harga pasca-kenaikan akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru, meski tren naik kembali terdeteksi di Ramadan.

“Kenaikan harga cabai mulai terasa sejak pertengahan Februari, dan kami terus memantaunya,” ujarnya.

Dia menegaskan operasi pasar menjadi kunci intervensi pemerintah. Operasi pasar ini juga bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, dengan visi besar mencapai kemandirian pangan.

"Kenaikan harga cabai ini terpantau mulai pertengahan Februari. Sebelumnya, harga sempat naik dan turun pada akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru,”ungkap Ali Wardana.

Selain itu, Pemprov Kaltim meningkatkan koordinasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang menerapkan sistem peringatan dini untuk antisipasi inflasi.

Meski sebagian besar harga kebutuhan pokok masih stabil, masyarakat diimbau untuk tidak panik atau membeli berlebihan, karena stok barang dijamin aman. Selain operasi pasar, pasar murah juga digelar di berbagai wilayah sebagai opsi bagi warga untuk mendapatkan barang dengan harga terjangkau.

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya