Liputan6.com, Jakarta - Winger timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen memberikan saran mengenai cara berpuasa saat menjalani pertandingan. Penyerang berusia 26 tahun itu saat ini memperkuat FCV Dender dalam kompetisi Liga Belgia untuk musim 2024/2025.
Di samping itu, Oratmangoen juga akan bergabung dengan Timnas Indonesia untuk melanjutkan perjuangan di Putaran Ketiga Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Ramadan 2025.
Advertisement
Baca Juga
"Saya selalu berusaha untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental," tulis Oratmangoen melalui akun Instagram-nya.
Advertisement
"Karena saya juga akan melaksanakan pertandingan penting. Jadi, hal itu sangatlah penting bagi saya," tambah pemain naturalisasi tersebut.
Pertahankan Kesehatan
Untuk mempertahankan kebugaran dan kesiapan bermain saat berpuasa, Oratmangoen memastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup saat sahur dan berbuka. Dia juga tidak lupa untuk beristirahat di siang hari agar tubuh tetap bugar.
"Ya, itu juga bisa menjadi sangat berat, tapi saya berusaha untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuh. Minum yang cukup dan juga bersitirahat di siang hari," jelas Oratmangoen.
Oratmangoen menunjukkan kemampuannya bermain meskipun dalam kondisi puasa, dengan tampil selama 45 menit pada tanggal 1 Maret 2025. Sayangnya, dalam pertandingan pekan ke-28 Liga Belgia, FCV Dender harus menerima kekalahan 1-4 dari Union Saint-Gilloise. Meskipun hasilnya tidak memuaskan, usaha Oratmangoen untuk tetap fit selama bulan puasa patut diacungi jempol.
Advertisement
Absen Melawan Australia
Oratmangoen dipastikan tidak akan tampil untuk membela Timnas Indonesia melawan Australia dalam Putaran Ketiga Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada tanggal 20 Maret 2025. Ketidakhadirannya disebabkan oleh akumulasi kartu yang telah diterimanya.
Namun, ada harapan bagi pemain yang baru memeluk agama Islam ini untuk kembali ke lapangan saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang terletak di Senayan, Jakarta Pusat. Seperti yang dilaporkan oleh Bola.net, "Ia tidak bisa bermain lantaran akumulasi kartu."
