Bolehkah Niat Sholat Qadha saat Berjamaah Tarawih, Apakah Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Pada bulan Ramadhan, umat Islam disunnahkan melaksanakan sholat Tarawih. Pertanyaannya, bolehkah seseorang mengqadha sholat fardhu dengan cara bermakmum kepada imam yang niat sholat Tarawih? Simak penjelasan Buya Yahya.

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 06 Mar 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 11:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sholat fardhu merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Jika memang tertinggal, maka sholat maktubah tetap harus dibayar dengan cara diqadha.

Qadha sholat yang tertinggal wajib dilakukan dengan segera. Akan tetapi, karena kelalaian di masa lalu, utang sholat fardhu bisa terlanjur banyak sehingga tidak mudah untuk menuntaskan qadha sholat dalam waktu singkat.

Pada bulan Ramadhan, umat Islam disunnahkan melaksanakan sholat Tarawih. Sholat ini ada yang dikerjakan dalam empat rakaat sekaligus, ada juga yang masing-masing dua rakaat.

Pertanyaannya, bolehkah seseorang mengqadha sholat fardhu -misalnya sholat Subuh- dengan cara bermakmum kepada imam yang niat sholat Tarawih? 

Simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya di bawah ini.

 

Promosi 1

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan Buya Yahya

tata cara shalat gerhana bulan
tata cara shalat gerhana bulan ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Menurut Buya Yahya, mengqadha sholat fardhu dengan cara bermakmum kepada imam sholat Tarawih diperbolehkan.

Bisa jadi, orang tersebut tidak memiliki banyak waktu, daripada utang terus menumpuk, maka ia mengqadha sholatnya saat berjamaah sholat Tarawih.

"Cuma alangkah baiknya jika memang Anda selesaikan qadha Anda dengan cara khusus, mungkin di malam hari Anda qadha atau setiap habis sholat Anda mengulang lagi (niat qadha) atau sebelum sholat," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (5/3/2025).

Akan tetapi, bermakmum kepada orang yang sholat Tarawih tidak memiliki keutamaan berjamaah. Namun demikian, sholatnya tetap sah.

"Anda sah kalau Anda bermakmum dengan orang sholat Tarawih lalu Anda niat sholat Subuh, sholat Anda sah," tutur Buya Yahya.

Begitu pun dengan imam yang sholat Tarawih. Sholatnya tetap sah meskipun makmumnya niat sholat qadha.

Jika Sholat Qadhanya Adalah Subuh

Sholat - Vania
Ilustrasi Shalat/Fimela.com... Selengkapnya

Sebagaimana diketahui, dalam sholat Subuh disunnahkan membaca qunut pada i’tidal rakaat kedua. Lalu bagaimana dengan qunut Subuh orang yang bermakmum kepada imam yang sholat Tarawih?

"Qunut Subuh menurut mazhab Syafi’i dalam keadaan apapun tetap sunah ab'ad, yang sangat dikukuhkan. Bagi Anda yang berqunut tapi kok imamnya tidak qunut, baik karena perbedaan jenis sholatnya seperti Anda bermakmum dengan orang sholat sunnah atau Anda bermakmum dengan orang yang bermazhab Abu Hanifah yang tidak qunut, maka mazhab Imam Syafi’i tetap disunnahkan qunut, hanya mencari waktu saja," terang Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, mencuri waktu sejenak untuk qunut setelah berdiri dari ruku' rakaat kedua diperkenankan, karena tidak menambah satu rukun apapun atau gerakan yang berbeda dengan imam.

"Sebab qunut dibaca waktu i'tidal. Dia (imam i'tidal atau tidak? I'tidal. (Makmum) tinggal nambah (qunut) saja," jelas Buya Yahya.

Lain halnya dengan tasyahud awal, meskipun hukumnya sama yaitu sunnah ab'ad, akan tetapi jika imam tidak melaksanakan tasyahud awal, maka makmum tidak boleh melakukan tasyahud awal.

"Kalau imam tidak tasyahud awal, rakaat kedua langsung berdiri, maka kita (makmum) tidak boleh tasyahud. Biarpun itu sunnah yang dikukuhkan, karena imam dari sujud tidak duduk, kalau kita duduk, membuat perbedaan dengan imam," pungkas Buya Yahya.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya